50 Tahun Microsoft, Merayakan Inovasi, Kegagalan dan Warisan Teknologi
Microsoft membuktikan setiap produknya yang revolusioner maupun yang gagal terdapat tanda mereka pelopor industri teknologi

Context.id, JAKARTA - Microsoft genap berusia 50 tahun pada awal April 2025. Dari garasi di Albuquerque, New Mexico, perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen ini telah menjelma menjadi salah satu kekuatan paling berpengaruh dalam sejarah teknologi.
Untuk memperingati tonggak sejarah ini, The Verge menyinggung beberapa produk konsumen terbaik yang pernah diluncurkan Microsoft. Hasilnya mencerminkan kisah penuh keberanian, eksperimen, dan terkadang kegagalan yang justru membentuk wajah teknologi modern.
Windows, tentu saja, menjadi sorotan utama, sistem operasi yang mendominasi pasar PC selama lebih dari tiga dekade. Sejak versi 3.1 hingga Windows 95, XP, dan Windows 11, Microsoft tak hanya membentuk cara dunia bekerja dan belajar, tetapi juga menetapkan standar visual dan pengalaman pengguna digital global.
Xbox juga mendapat tempat istimewa, sebagai simbol keberhasilan Microsoft menantang dominasi Sony dan Nintendo di dunia konsol gim. Sejak diluncurkan pada 2001, Xbox menjadi pusat ekosistem hiburan, mendorong lahirnya Game Pass dan strategi cloud gaming yang kini memimpin tren industri.
Namun daftar itu juga memberi ruang bagi upaya-upaya yang lebih berani dan kadang gagal seperti Zune, pemutar musik portabel yang tak mampu mengalahkan iPod, serta Clippy, asisten virtual berbentuk penjepit kertas yang kini dikenang sebagai ikon budaya pop digital.
Sekalipun ditertawakan, Clippy menjadi cikal bakal interaksi antarmuka manusia-mesin yang kini diwujudkan dalam bentuk Copilot berbasis AI.
Beberapa inovasi lama yang terlupakan, seperti Encarta, ensiklopedia digital sebelum era Wikipedia dan Microsoft Bob, antarmuka rumah virtual yang menjadi lelucon industri, juga muncul sebagai pengingat bahwa keberanian mencoba sering kali lebih berarti daripada sekadar sukses.
Encarta, misalnya, membuka jalan bagi model pembelajaran multimedia di rumah tangga era 1990-an.
Microsoft Surface, lini perangkat keras premium yang dimulai pada 2012, kini dianggap sebagai tolok ukur desain hibrida tablet-laptop. Meski sempat diragukan, Surface membuktikan Microsoft mampu bersaing dalam estetika dan inovasi perangkat keras, bukan hanya perangkat lunak.
Kriteria pemilihan produk cukup jelas: harus ditujukan untuk konsumen, dikembangkan oleh Microsoft sendiri, dan bukan hasil akuisisi murni. Azure dan Minecraft, misalnya, tak masuk dalam daftar.
Setengah abad setelah berdiri, Microsoft bukan hanya raksasa korporasi dengan lebih dari 250.000 karyawan di seluruh dunia, tetapi juga laboratorium ide tempat di mana perangkat lunak, perangkat keras, dan mimpi digital terus dirancang, diuji, dan diwariskan ke generasi berikutnya.
Bill Gates pernah berkata"kesuksesan adalah guru yang buruk."
Dalam perjalanannya, Microsoft telah membuktikan dalam setiap produk baik yang revolusioner maupun yang gagal total terdapat pelajaran yang memperkuat warisan mereka sebagai pelopor industri teknologi.
POPULAR
RELATED ARTICLES
50 Tahun Microsoft, Merayakan Inovasi, Kegagalan dan Warisan Teknologi
Microsoft membuktikan setiap produknya yang revolusioner maupun yang gagal terdapat tanda mereka pelopor industri teknologi

Context.id, JAKARTA - Microsoft genap berusia 50 tahun pada awal April 2025. Dari garasi di Albuquerque, New Mexico, perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen ini telah menjelma menjadi salah satu kekuatan paling berpengaruh dalam sejarah teknologi.
Untuk memperingati tonggak sejarah ini, The Verge menyinggung beberapa produk konsumen terbaik yang pernah diluncurkan Microsoft. Hasilnya mencerminkan kisah penuh keberanian, eksperimen, dan terkadang kegagalan yang justru membentuk wajah teknologi modern.
Windows, tentu saja, menjadi sorotan utama, sistem operasi yang mendominasi pasar PC selama lebih dari tiga dekade. Sejak versi 3.1 hingga Windows 95, XP, dan Windows 11, Microsoft tak hanya membentuk cara dunia bekerja dan belajar, tetapi juga menetapkan standar visual dan pengalaman pengguna digital global.
Xbox juga mendapat tempat istimewa, sebagai simbol keberhasilan Microsoft menantang dominasi Sony dan Nintendo di dunia konsol gim. Sejak diluncurkan pada 2001, Xbox menjadi pusat ekosistem hiburan, mendorong lahirnya Game Pass dan strategi cloud gaming yang kini memimpin tren industri.
Namun daftar itu juga memberi ruang bagi upaya-upaya yang lebih berani dan kadang gagal seperti Zune, pemutar musik portabel yang tak mampu mengalahkan iPod, serta Clippy, asisten virtual berbentuk penjepit kertas yang kini dikenang sebagai ikon budaya pop digital.
Sekalipun ditertawakan, Clippy menjadi cikal bakal interaksi antarmuka manusia-mesin yang kini diwujudkan dalam bentuk Copilot berbasis AI.
Beberapa inovasi lama yang terlupakan, seperti Encarta, ensiklopedia digital sebelum era Wikipedia dan Microsoft Bob, antarmuka rumah virtual yang menjadi lelucon industri, juga muncul sebagai pengingat bahwa keberanian mencoba sering kali lebih berarti daripada sekadar sukses.
Encarta, misalnya, membuka jalan bagi model pembelajaran multimedia di rumah tangga era 1990-an.
Microsoft Surface, lini perangkat keras premium yang dimulai pada 2012, kini dianggap sebagai tolok ukur desain hibrida tablet-laptop. Meski sempat diragukan, Surface membuktikan Microsoft mampu bersaing dalam estetika dan inovasi perangkat keras, bukan hanya perangkat lunak.
Kriteria pemilihan produk cukup jelas: harus ditujukan untuk konsumen, dikembangkan oleh Microsoft sendiri, dan bukan hasil akuisisi murni. Azure dan Minecraft, misalnya, tak masuk dalam daftar.
Setengah abad setelah berdiri, Microsoft bukan hanya raksasa korporasi dengan lebih dari 250.000 karyawan di seluruh dunia, tetapi juga laboratorium ide tempat di mana perangkat lunak, perangkat keras, dan mimpi digital terus dirancang, diuji, dan diwariskan ke generasi berikutnya.
Bill Gates pernah berkata"kesuksesan adalah guru yang buruk."
Dalam perjalanannya, Microsoft telah membuktikan dalam setiap produk baik yang revolusioner maupun yang gagal total terdapat pelajaran yang memperkuat warisan mereka sebagai pelopor industri teknologi.
POPULAR
RELATED ARTICLES