Share

Home Stories

Stories 26 Februari 2025

Benang Saraf: Teknik Terapi untuk Redakan Nyeri Saraf

Beberapa penelitian kecil menunjukkan teknik benang saraf ini efektif dalam mengatasi nyeri saraf di leher, lengan, dan kaki

Ilustrasi benang saraf/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Benang saraf, atau nerve gliding, adalah teknik terapi yang digunakan untuk meredakan nyeri akibat saraf yang terjepit atau tegang. 

Metode ini mulai populer di kalangan dokter dan terapis fisik sejak 1980-an dan sering digunakan dalam pemulihan cedera saraf, seperti sindrom terowongan karpal dan linu panggul.

Saraf dalam tubuh harus bisa bergerak bebas saat kita beraktivitas. Namun, cedera atau peradangan dapat menyebabkan saraf tersangkut, memicu rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan. 

Teknik benang saraf membantu saraf meluncur lebih lancar dengan gerakan tubuh tertentu yang dilakukan secara perlahan dan berulang.

Meski efektivitasnya belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa teori yang menjelaskan manfaatnya. 

Salah satunya adalah peningkatan aliran darah di sekitar saraf, yang dapat mengurangi nyeri dan peradangan. 

Melansir The Guardian, beberapa penelitian kecil menunjukkan teknik ini efektif dalam mengatasi nyeri saraf di leher, lengan, dan kaki.

Namun, para ahli memperingatkan agar tidak mencoba teknik ini tanpa bimbingan profesional. 

Gerakan yang tidak tepat atau terlalu agresif justru bisa memperburuk kondisi saraf. Jika mengalami nyeri menjalar, kesemutan, atau mati rasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau terapis sebelum mencoba teknik ini.

Meskipun benang saraf bisa menjadi terapi tambahan yang bermanfaat, menjaga aktivitas fisik yang cukup tetap menjadi kunci utama untuk kesehatan saraf dan mobilitas tubuh.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Home Stories

Stories 26 Februari 2025

Benang Saraf: Teknik Terapi untuk Redakan Nyeri Saraf

Beberapa penelitian kecil menunjukkan teknik benang saraf ini efektif dalam mengatasi nyeri saraf di leher, lengan, dan kaki

Ilustrasi benang saraf/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Benang saraf, atau nerve gliding, adalah teknik terapi yang digunakan untuk meredakan nyeri akibat saraf yang terjepit atau tegang. 

Metode ini mulai populer di kalangan dokter dan terapis fisik sejak 1980-an dan sering digunakan dalam pemulihan cedera saraf, seperti sindrom terowongan karpal dan linu panggul.

Saraf dalam tubuh harus bisa bergerak bebas saat kita beraktivitas. Namun, cedera atau peradangan dapat menyebabkan saraf tersangkut, memicu rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan. 

Teknik benang saraf membantu saraf meluncur lebih lancar dengan gerakan tubuh tertentu yang dilakukan secara perlahan dan berulang.

Meski efektivitasnya belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa teori yang menjelaskan manfaatnya. 

Salah satunya adalah peningkatan aliran darah di sekitar saraf, yang dapat mengurangi nyeri dan peradangan. 

Melansir The Guardian, beberapa penelitian kecil menunjukkan teknik ini efektif dalam mengatasi nyeri saraf di leher, lengan, dan kaki.

Namun, para ahli memperingatkan agar tidak mencoba teknik ini tanpa bimbingan profesional. 

Gerakan yang tidak tepat atau terlalu agresif justru bisa memperburuk kondisi saraf. Jika mengalami nyeri menjalar, kesemutan, atau mati rasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau terapis sebelum mencoba teknik ini.

Meskipun benang saraf bisa menjadi terapi tambahan yang bermanfaat, menjaga aktivitas fisik yang cukup tetap menjadi kunci utama untuk kesehatan saraf dan mobilitas tubuh.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Gelombang Hijau Irlandia Kuasai Budaya Pop dan Mode

Irlandia semakin menancapkan pengaruhnya di dunia hiburan, mode, dan budaya pop global

Noviarizal Fernandez . 21 March 2025

Dengarkan dan Pahami Tubuh Anda, Cara Memulai Lari yang Tepat

Kesalahan umum pemula adalah berlari terlalu cepat, terengah-engah, lalu berpikir mereka tidak mampu r n r n

Noviarizal Fernandez . 21 March 2025

Ramadan 2025, Perbedaan Waktu Sahur dan Berbuka di Seluruh Dunia

Bagaimana setiap kota di dunia, terpisah oleh zona waktu, menjalani ibadah puasa dalam waktu yang berbeda

Noviarizal Fernandez . 19 March 2025

Aplikasi Android Milik Intelijen Korut Ditemukan di Google Play

Aplikasi-aplikasi ini mengumpulkan informasi sensitif pengguna dan mengirimkannya ke kelompok intelijen Korea Utara r n r n

Noviarizal Fernandez . 19 March 2025