Share

Home Originals

Originals 22 Januari 2025

Makin Panas Cuaca Suatu Negara, Makin Pedas Kulinernya?

Makan makanan pedas memang merupakan sebuah tradisi, budaya, atau kebiasaan dari suatu bangsa

Ilustrasi makanan pedas nusantara/Context-Rizki Ghazali

Context.id, JAKARTA - Orang-orang di daerah tropis, termasuk Indonesia, dikenal menyukai makanan atau kuliner pedas karena dianggap sebagai bagian dari budaya dan tradisi.

Di Indonesia, makanan pedas menjadi bagian dari identitas kuliner, seperti sambal, rendang, dan ayam geprek. Begitu juga misalnya Thailand dengan Tom Yum. 

Makanan pedas juga dapat membantu tubuh mendinginkan diri di iklim panas. Selain itu dari segi rasa, makanan pedas dapat memberikan sensasi rasa yang khas dan meningkatkan nafsu makan. 

Sementara dari segi kandungan bahan aktif, misalnya cabai atau lombok yang digunakan dalam makanan pedas mengandung zat capsaicin, yang berperan penting dalam termoregulasi, alias proses untuk menjaga suhu tubuh manusia

Capsaicin pada cabai memang menyebabkan timbulnya sensasi hangat, tapi sekaligus memicu keringat keluar untuk membantu suhu tubuh menjadi lebih dingin.

Selain itu cabai juga memiliki sifat antimikroba dan antioksidan yang dapat membantu menjaga keawetan makanan. 

Sebenarnya cabai ini bukan berasal dari Indonesia. Selain itu, sebelum menggunakan cabai, masyarakat di daerah tropis seperti Indonesia lebih sering menggunakan rempah-rempah bukan hanya biar makanan enak, tapi juga lebih awet. 

Beberapa rempah-rempah tersebut punya rasa pedas, yang akhirnya jadi ciri khas rasa makanan di negara-negara beriklim panas, seperti misalnya lada, merica dan pala dan lainnya yang jadi komoditas unggulan masyarakat Nusantara, khususnya di Maluku dan Sulawesi. 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 22 Januari 2025

Makin Panas Cuaca Suatu Negara, Makin Pedas Kulinernya?

Makan makanan pedas memang merupakan sebuah tradisi, budaya, atau kebiasaan dari suatu bangsa

Ilustrasi makanan pedas nusantara/Context-Rizki Ghazali

Context.id, JAKARTA - Orang-orang di daerah tropis, termasuk Indonesia, dikenal menyukai makanan atau kuliner pedas karena dianggap sebagai bagian dari budaya dan tradisi.

Di Indonesia, makanan pedas menjadi bagian dari identitas kuliner, seperti sambal, rendang, dan ayam geprek. Begitu juga misalnya Thailand dengan Tom Yum. 

Makanan pedas juga dapat membantu tubuh mendinginkan diri di iklim panas. Selain itu dari segi rasa, makanan pedas dapat memberikan sensasi rasa yang khas dan meningkatkan nafsu makan. 

Sementara dari segi kandungan bahan aktif, misalnya cabai atau lombok yang digunakan dalam makanan pedas mengandung zat capsaicin, yang berperan penting dalam termoregulasi, alias proses untuk menjaga suhu tubuh manusia

Capsaicin pada cabai memang menyebabkan timbulnya sensasi hangat, tapi sekaligus memicu keringat keluar untuk membantu suhu tubuh menjadi lebih dingin.

Selain itu cabai juga memiliki sifat antimikroba dan antioksidan yang dapat membantu menjaga keawetan makanan. 

Sebenarnya cabai ini bukan berasal dari Indonesia. Selain itu, sebelum menggunakan cabai, masyarakat di daerah tropis seperti Indonesia lebih sering menggunakan rempah-rempah bukan hanya biar makanan enak, tapi juga lebih awet. 

Beberapa rempah-rempah tersebut punya rasa pedas, yang akhirnya jadi ciri khas rasa makanan di negara-negara beriklim panas, seperti misalnya lada, merica dan pala dan lainnya yang jadi komoditas unggulan masyarakat Nusantara, khususnya di Maluku dan Sulawesi. 



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Indonesia Berburu Pendanaan Iklim di COP30

Sejak COP21, negara-negara maju berjanji mengucurkan US100 miliar per tahun untuk membantu negara berkembang beralih ke energi bersih tapi itu han ...

David Eka . 08 August 2025

Brand Uniqlo akan Terdampak Tarif Trump, Apa Alasannya?

Brand pakaian asal Jepang, Uniqlo, mengakui kebijakan Tarif Trump yang tinggi akan berdampak besar pada operasional bisnis mereka mulai akhir tahu ...

Naufal Jauhar Nazhif . 05 August 2025

Jepang Pecahkan Rekor Internet Dunia, 1,02 Petabit per Detik

Kecepatanya memungkinkan mengunduh seluruh koleksi film di Netflix, puluhan gim berukuran besar atau jutaan lagu dalam hitungan detik

Naufal Jauhar Nazhif . 25 July 2025

Film Superman 2025 Anti Israel, Apa Benar?

Film Superman 2025 mendapat kecaman dari kelompok pro-Israel karena dianggap mempolitisasi perang Israel-Hamas/Palestina.

Naufal Jauhar Nazhif . 23 July 2025