Share

Home Unfold

Unfold 20 Desember 2024

PPN 12% Bikin Gen Z Menderita? Netflix, Spotify, Semuanya Naik!

Gen Z maupun milenial akhir dikenal sangat gemar mengakses platform hiburan model streaming seperti Netflix atau Spotify

Ilustrasi kopi, netflix dan spotify/Puspa Larasati-Context

Context.id, JAKARTA - Kenaikan PPN 12% mulai awal tahun depan berdampak pada pengeluaran Gen Z, terutama yang berurusan dengan hiburan. 

Gen Z maupun milenial akhir dikenal sangat gemar mengakses platform hiburan model streaming seperti Netflix dan rekan-rekannya atau Spotify. 

Angka satu persen dari pajak 11% ke 12% yang sekilas tak seberapa, ternyata bisa membuat pengeluaran Gen Z bertambah hingga Rp1,7 juta dalam sebulan.

Pengeluaran tambahan ini dapat memengaruhi daya beli gen Z secara keseluruhan, mengurangi konsumsi barang dan jasa yang tidak penting, berdampak pada perekonomian, dan memperburuk ketidaksetaraan sosial. 

Contohnya kayak Netflix yang sangat digandrungi Gen Z, dari yang harga berlangganan sebulannya Rp158 ribuan, bakal naik jadi Rp172 ribuan. 

Kemudian untuk Spotify, dari yang cuma Rp58 ribuan, bakal naik jadi Rp62 ribuan dalam sebulan. Kenaikan harga-harga inilah yang bakal memengaruhi cara Gen Z untuk mengelola anggarannya

Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi terhadap cara Gen Z mengatur uang, seperti mengandalkan pinjaman, melakukan frugal living atau melakukan aktivitas belanja barang yang nggak dikenakan pajak

Pada akhirnya, kemungkinan besar Gen Z akan mikir dua kali kalau mau mengeluarkan uang, termasuk untuk nongkrong atau ngopi dengan teman se-circle.

Ngomong-ngomong soal ngopi, berdasarkan survei Jakpat, sebanyak 66% Gen Z minum kopi tiap hari, dengan rata-rata harga segelas kopinya Rp13 ribu

Kalau dikalikan 30 hari, per bulannya Gen Z bisa merogoh kocek Rp390 ribu hanya buat ngopi dan itu sudah 21,16% dari total penambahan pengeluaran Gen Z sebesar Rp1,7 juta akibat kenaikan PPN

Seharusnya pemerintah merekomendasikan kebijakan pajak yang lebih progresif, seperti pajak karbon, pajak kekayaan, dan pajak windfall komoditas, untuk meningkatkan penerimaan pajak ketimbang membebani masyarakat level menengah ke bawah. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

Home Unfold

Unfold 20 Desember 2024

PPN 12% Bikin Gen Z Menderita? Netflix, Spotify, Semuanya Naik!

Gen Z maupun milenial akhir dikenal sangat gemar mengakses platform hiburan model streaming seperti Netflix atau Spotify

Ilustrasi kopi, netflix dan spotify/Puspa Larasati-Context

Context.id, JAKARTA - Kenaikan PPN 12% mulai awal tahun depan berdampak pada pengeluaran Gen Z, terutama yang berurusan dengan hiburan. 

Gen Z maupun milenial akhir dikenal sangat gemar mengakses platform hiburan model streaming seperti Netflix dan rekan-rekannya atau Spotify. 

Angka satu persen dari pajak 11% ke 12% yang sekilas tak seberapa, ternyata bisa membuat pengeluaran Gen Z bertambah hingga Rp1,7 juta dalam sebulan.

Pengeluaran tambahan ini dapat memengaruhi daya beli gen Z secara keseluruhan, mengurangi konsumsi barang dan jasa yang tidak penting, berdampak pada perekonomian, dan memperburuk ketidaksetaraan sosial. 

Contohnya kayak Netflix yang sangat digandrungi Gen Z, dari yang harga berlangganan sebulannya Rp158 ribuan, bakal naik jadi Rp172 ribuan. 

Kemudian untuk Spotify, dari yang cuma Rp58 ribuan, bakal naik jadi Rp62 ribuan dalam sebulan. Kenaikan harga-harga inilah yang bakal memengaruhi cara Gen Z untuk mengelola anggarannya

Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi terhadap cara Gen Z mengatur uang, seperti mengandalkan pinjaman, melakukan frugal living atau melakukan aktivitas belanja barang yang nggak dikenakan pajak

Pada akhirnya, kemungkinan besar Gen Z akan mikir dua kali kalau mau mengeluarkan uang, termasuk untuk nongkrong atau ngopi dengan teman se-circle.

Ngomong-ngomong soal ngopi, berdasarkan survei Jakpat, sebanyak 66% Gen Z minum kopi tiap hari, dengan rata-rata harga segelas kopinya Rp13 ribu

Kalau dikalikan 30 hari, per bulannya Gen Z bisa merogoh kocek Rp390 ribu hanya buat ngopi dan itu sudah 21,16% dari total penambahan pengeluaran Gen Z sebesar Rp1,7 juta akibat kenaikan PPN

Seharusnya pemerintah merekomendasikan kebijakan pajak yang lebih progresif, seperti pajak karbon, pajak kekayaan, dan pajak windfall komoditas, untuk meningkatkan penerimaan pajak ketimbang membebani masyarakat level menengah ke bawah. 



Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hari Perempuan Internasional Berawal dari Perjuangan Buruh!

Tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan Internasional. Kok bisa? Sepenting apa sampai dijadikan hari spesial?

Renita Sukma . 14 March 2025

Mengenal Kepulauan Cocos: Dekat ke Indonesia, Tapi Milik Australia

Masyarakat Kepulauan Cocos di Australia merupakan Melayu Muslim dari Nusantara yang dulu dibawa oleh saudagar di era kolonial

Naufal Jauhar Nazhif . 12 March 2025

Viral #KaburAjaDulu, Bentuk Frustrasi Atas Masa Depan Indonesia?

Ada ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi, kualitas hidup yang menurun dan kebijakan pemerintah Indonesia yang dianggap kurang memadai

Context.id . 24 February 2025

Efisiensi Ala Vietnam: Pangkas Kementerian-Lembaga, Hemat Triliunan

Vietnam menargetkan penghematan anggaran hingga Rp72,5 triliun dalam lima tahun ke depan

Naufal Jauhar Nazhif . 19 February 2025