Stories - 16 April 2024

Samsung Raja Ponsel Dunia

Selama 12 tahun, Samsung berada di posisi pertama sebagai produsen ponsel dengan penjualan terbesar hingga akhir tahun 2023.


Ilustrasi Samsung Raja Ponsel - Puspa Larasati

Context.id, JAKARTA - Perusahaan ponsel pintar asal Korea Selatan, Samsung kembali mengalahkan Apple, raksasa teknologi asal AS yang memproduksi ponsel pintar iPhone sebagai produsen ponsel dengan penjualan terbesar dunia. 

Selama 12 tahun, Samsung berada di posisi pertama sebagai produsen ponsel dengan penjualan terbesar hingga akhir tahun 2023.

Sementara iPhone besutan Apple terus mengalami penurunan penjualan sejak Covid-19. 

Dilansir The Guardians, di tahun 2023 Apple sempat merebut gelar tersebut, namun sayangnya kembali disalip oleh Samsung. 

Menurut firma riset IDC atau International Data Corporation, pengiriman ponsel pintar mengalami peningkatan hingga 8% menjadi 289,4 juta unit pada Januari-Maret. 



Dari angka itu, 20,8% pangsa pasar dimenangkan oleh Samsung berbeda 3,5% dari pangsa pasar Apple sebesar 17,3%. Alhasil hal ini menempatkan Apple di posisi kedua. 

IDC juga mengatakan bahwa kedua perusahaan diprediksikan akan tetap dominan di segmen pasar kelas atas.

Apple telah mengirimkan 50,1 juta iPhone di kuartal pertama yang sebelumnya sebesar 55,4 juta unit pada periode yang sama tahun lalu. Penurunan tersebut menjadi penurunan terbesar dalam penjualan iPhone. 

Kabarnya penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan ponsel yang lambat di China.

Namun untuk pasar China, bukan hanya Apple yang kewalahan. Posisi yang sama juga terjadi bagi Samsung. 

Adanya perusahaan pesaing lokal dari Negeri Tirai Bambu itu menjadi rintangan yang sulit bagi Apple, Samsung dan perusahaan ponsel lain. 

Salah satu perusahaan ponsel pintar dari China yang mendunia adalah Xiaomi, yang saat ini berada di posisi ketiga dengan pangsa 14,1%. 

Tak hanya itu, pemerintah China memberlakukan peraturan pelarangan perangkat dari perusahaan asing di tempat kerja membuat Apple semakin sulit meluaskan produknya. 

Hal tersebut diperparah dengan adanya penurunan ponsel pintar Apple sekitar 10% pada Q1 2024. 

Para investor Apple berharap perusahaannya segera memberikan kualitas fitur AI pada konferensi pengembangan di bulan Juni mendatang.

Sebelumnya Apple berencana akan memproduksi mobil listrik namun rencana tersebut dilaporkan harus batal karena adanya pengalihan sumber daya untuk mengerjakan AI. 

Sementara Samsung, menjadikan fitur AI sebagai aspek utama dalam ponsel tersebut, di antaranya terjemahan langsung, transkripsi, hingga pengeditan generatif. 

Penulis: Diandra Zahra


Penulis : Context.id

Editor   : Wahyu Arifin

MORE  STORIES

Indonesia Usung Hydro-Diplomacy di World Water Forum ke-10, Apa Poinnya?

Hydro-diplomacy merespon masalah manajemen sumber daya air, pemerataan distribusi air, dan mitigasi bencana terkait air termasuk soal pembiayaan.

Ririn oktaviani | 29-04-2024

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Apa Dampaknya Bagi Konsumen?

Dampaknya, masyarakat akan semakin tercekik karena kesulitan untuk membayar transaksi kredit yang bunganya semakin meroket.

Context.id | 29-04-2024

Dipaksa Jual Saham, TikTok Pilih Opsi Tutup Aplikasinya di AS

Para senior eksekutif ByteDance memilih aplikasi dimatikan di AS ketimbang menjualnya kepada calon pembeli

Context.id | 29-04-2024

Cara elegan Shin Tae Yong Membalas Penghinaan

Tangan dingin Shin Tae Yong berhasil mempecundangi negara asalnya sendiri dan membawa Indonesia melaju ke semifinal AFC Cup U-23.

Noviarizal Fernandez | 29-04-2024