Share

Home Stories

Stories 16 November 2023

Upaya Gigih TikTok Jualan Lagi di Indonesia

Platform medsos TikTok berencana jalin kemitraan dengan e-commerce dalam negeri untuk kembali menghadirkan TikTok Shop

Context.id, JAKARTA - Kabar media sosial asal China TikTok yang tengah menjajaki kerja sama dengan pemain besar e-commerce RI agar bisa mendapatkan izin untuk berdagang kembali menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.  

Merujuk laporan di salah satu media asing, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan sudah mendapatkan informasi mengenai langkah TikTok yang  menjalin komunikasi intens dengan 5 perusahaan e-commerce atau dagang-el Indonesia di antaranya Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli. 

Seperti diketahui, ada 5 perusahaan e-commerce teratas di Indonesia yakni  Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli.

Langkah TikTok menjalin komunikasi dengan perusahaan dagang elektronik di Indonesia tak terlepas dari upayanya untuk kembali menghadirkan fitur TikTok Shop sebagai platform sendiri. 

Untuk informasi, fitur TikTok Shop ditutup pada Oktober lau setelah Kementerian Perdagangan RI menerbitkan revisi regulasi soal e-commerce yang isinya melarang platform media sosial sekaligus beroperasi sebagai ecommerce serta melarang penguasaan data lintas platform oleh perusahaan yang sama.

Hal ini merupakan pukulan telak bagi TikTok yang terpaksa menutup layanan e-commerce TikTok Shop. Pasalnya, fitur ini menurut Menteri Teten mampu meraup cuan triliunan rupiah tiap bulannya. TikTok memiliki 125 juta pengguna di Indonesia.

Saat ini pemerintah Indonesia memang sedang gencar membatasi dominasi perusahaan e-commerce asing yang dinilai melakukan predatory pricing dan mengimpor barang secara ilegal sehingga membuat UMKM dalam negeri kalah bersaing. 

"Saya mau mereka untuk berkomitmen membangun bisnis yang berkelanjutan yang tidak merugikan produk UMKM. Regulasinya tentu jelas mengatur soal skema yang adil dan berkelanjutan," kata Teten.

Terkait e-commerce dalam negeri yang dikatakan menjadi pilihan TikTok salah satunya GoTo. Namun persoalannya, saat ini GoTo sedang berkolaborasi dengan  induk usaha Instagram yakni Meta untuk suatu proyek kerja sama. 

"Ada kerja sama sejak beberapa minggu lau dengan Meta, Instagram. Ada fitur untuk melakukan live streaming. Jadi bisa melakukan siaran langsung di aplikasi Tokopedia dan di Instagram live," ujar Direktur Utama GoTo Gojek Tokopedia Patrick Sugito Walujo dalam pertemuan dengan media awal November lalu. 

Bukan hanya TikTok yang ngiler dengan pasar dalam negeri. Dari informasi Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, sejauh ini Instagram, WhatsApp, dan Facebook sudah mengajukan izin untuk berdagang di Indonesia. 

Konon, begitu juga dengan YouTube yang masih dalam tahap mengkaji untuk masuk pasar e-commerce Indonesia. 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 16 November 2023

Upaya Gigih TikTok Jualan Lagi di Indonesia

Platform medsos TikTok berencana jalin kemitraan dengan e-commerce dalam negeri untuk kembali menghadirkan TikTok Shop

Context.id, JAKARTA - Kabar media sosial asal China TikTok yang tengah menjajaki kerja sama dengan pemain besar e-commerce RI agar bisa mendapatkan izin untuk berdagang kembali menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.  

Merujuk laporan di salah satu media asing, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan sudah mendapatkan informasi mengenai langkah TikTok yang  menjalin komunikasi intens dengan 5 perusahaan e-commerce atau dagang-el Indonesia di antaranya Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli. 

Seperti diketahui, ada 5 perusahaan e-commerce teratas di Indonesia yakni  Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli.

Langkah TikTok menjalin komunikasi dengan perusahaan dagang elektronik di Indonesia tak terlepas dari upayanya untuk kembali menghadirkan fitur TikTok Shop sebagai platform sendiri. 

Untuk informasi, fitur TikTok Shop ditutup pada Oktober lau setelah Kementerian Perdagangan RI menerbitkan revisi regulasi soal e-commerce yang isinya melarang platform media sosial sekaligus beroperasi sebagai ecommerce serta melarang penguasaan data lintas platform oleh perusahaan yang sama.

Hal ini merupakan pukulan telak bagi TikTok yang terpaksa menutup layanan e-commerce TikTok Shop. Pasalnya, fitur ini menurut Menteri Teten mampu meraup cuan triliunan rupiah tiap bulannya. TikTok memiliki 125 juta pengguna di Indonesia.

Saat ini pemerintah Indonesia memang sedang gencar membatasi dominasi perusahaan e-commerce asing yang dinilai melakukan predatory pricing dan mengimpor barang secara ilegal sehingga membuat UMKM dalam negeri kalah bersaing. 

"Saya mau mereka untuk berkomitmen membangun bisnis yang berkelanjutan yang tidak merugikan produk UMKM. Regulasinya tentu jelas mengatur soal skema yang adil dan berkelanjutan," kata Teten.

Terkait e-commerce dalam negeri yang dikatakan menjadi pilihan TikTok salah satunya GoTo. Namun persoalannya, saat ini GoTo sedang berkolaborasi dengan  induk usaha Instagram yakni Meta untuk suatu proyek kerja sama. 

"Ada kerja sama sejak beberapa minggu lau dengan Meta, Instagram. Ada fitur untuk melakukan live streaming. Jadi bisa melakukan siaran langsung di aplikasi Tokopedia dan di Instagram live," ujar Direktur Utama GoTo Gojek Tokopedia Patrick Sugito Walujo dalam pertemuan dengan media awal November lalu. 

Bukan hanya TikTok yang ngiler dengan pasar dalam negeri. Dari informasi Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, sejauh ini Instagram, WhatsApp, dan Facebook sudah mengajukan izin untuk berdagang di Indonesia. 

Konon, begitu juga dengan YouTube yang masih dalam tahap mengkaji untuk masuk pasar e-commerce Indonesia. 



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025