Share

Home Stories

Stories 01 November 2023

Vale (INCO) Dorong Pertambangan Berkelanjutan Lewat Aksi Pencegahan Stuntin

Emiten tambang PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menerapkan komitmen pertambangan berkelanjutan lewat dukungan atas aksi intervensi mengatasi persoalan stunting di Indonesia.

Ilustrasi Stunting - Alvin Alatas.

Context.id, JAKARTA - Emiten tambang PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menerapkan komitmen pertambangan berkelanjutan lewat dukungan atas aksi intervensi mengatasi persoalan stunting di Indonesia. 

Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Vale Indonesia Febriany Eddy menjelaskan bahwa meski tak ada kata-kata tambang dalam dukungan terhadap program stunting ini, namun Febri yakin hal ini bisa memberikan nilai manfaat yang besar bagi kehidupan. 

"Tidak ada kata-kata tambang di situ karena memang esensi dari tambang yang berkelanjutan adalah menjadi prinsip kami dalam menambang adalah bagaimana membawa manfaat sebesar-besarnya bagi meningkatkan kualitas hidup manusia," ujarnya, Rabu (1/11/2023).

Lantas mengapa program dukungan atas stunting ini diawali bukan dari area di wilayah operasional Vale yang berada di Sulawesi?

Febri mengatakan stunting ini menjadi agenda dan isu prioritas nasional karena berkaitan dengan pembentukan kualitas sumber daya manusia yang penting untuk membangun daya saing bangsa Indonesia. 

"Nanti setelah Desa Nanjung, ada juga di Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, kemudian tentu di Sulawesi di tiga provinsi dimana kami beroperasi," tambahnya.

Secara filosofis, perempuan kelahiran Palembang ini mengatakan kehadiran Vale ini sangat menaruh perhatian besar bagi keselarasan kehidupan manusia dan bumi. Di sinilah, kata dia, Vale sangat peduli untuk menjaga daya dukung lingkungan hidup.

"Banyak yang berkata, mengapa perusahaan tambang berbicara mengenai lingkungan hidup? Menurut kami sangat penting, karena dalam aktivitas pertambangan setiap hari bersentuhan dengan bumi. Bisa dibayangkan kalau kami tidak peduli dengan bumi. Jadi ini menjadi sesuatu yang sangat mengakar di Vale, bumi, dan manusia, itu adalah satu kesatuan," jelas Febri.

Dalam dukungan program intervensi stunting ini, Vale bekerja bersama dengan POKJA dari BKKBN dan Kementerian Kesehatan.

Selain itu, turut pula berkontribusi dalam program ini adalah Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI yang hadir untuk membantu memonitor dan mengevaluasi efektivitas dari program yang dilakukan. 

"Inilah sumbangsih kecil dari Vale untuk pembangunan bangsa kita. Mohon doa restu, dukungan dari Bapak Ibu sekalian, niat baik kami ini bisa berjalan lancar dan memenuhi harapan banyak orang," tutupnya.



Penulis : Aziz Rahardyan

Editor   : Wahyu Arifin

Stories 01 November 2023

Vale (INCO) Dorong Pertambangan Berkelanjutan Lewat Aksi Pencegahan Stuntin

Emiten tambang PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menerapkan komitmen pertambangan berkelanjutan lewat dukungan atas aksi intervensi mengatasi persoalan stunting di Indonesia.

Ilustrasi Stunting - Alvin Alatas.

Context.id, JAKARTA - Emiten tambang PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menerapkan komitmen pertambangan berkelanjutan lewat dukungan atas aksi intervensi mengatasi persoalan stunting di Indonesia. 

Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Vale Indonesia Febriany Eddy menjelaskan bahwa meski tak ada kata-kata tambang dalam dukungan terhadap program stunting ini, namun Febri yakin hal ini bisa memberikan nilai manfaat yang besar bagi kehidupan. 

"Tidak ada kata-kata tambang di situ karena memang esensi dari tambang yang berkelanjutan adalah menjadi prinsip kami dalam menambang adalah bagaimana membawa manfaat sebesar-besarnya bagi meningkatkan kualitas hidup manusia," ujarnya, Rabu (1/11/2023).

Lantas mengapa program dukungan atas stunting ini diawali bukan dari area di wilayah operasional Vale yang berada di Sulawesi?

Febri mengatakan stunting ini menjadi agenda dan isu prioritas nasional karena berkaitan dengan pembentukan kualitas sumber daya manusia yang penting untuk membangun daya saing bangsa Indonesia. 

"Nanti setelah Desa Nanjung, ada juga di Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, kemudian tentu di Sulawesi di tiga provinsi dimana kami beroperasi," tambahnya.

Secara filosofis, perempuan kelahiran Palembang ini mengatakan kehadiran Vale ini sangat menaruh perhatian besar bagi keselarasan kehidupan manusia dan bumi. Di sinilah, kata dia, Vale sangat peduli untuk menjaga daya dukung lingkungan hidup.

"Banyak yang berkata, mengapa perusahaan tambang berbicara mengenai lingkungan hidup? Menurut kami sangat penting, karena dalam aktivitas pertambangan setiap hari bersentuhan dengan bumi. Bisa dibayangkan kalau kami tidak peduli dengan bumi. Jadi ini menjadi sesuatu yang sangat mengakar di Vale, bumi, dan manusia, itu adalah satu kesatuan," jelas Febri.

Dalam dukungan program intervensi stunting ini, Vale bekerja bersama dengan POKJA dari BKKBN dan Kementerian Kesehatan.

Selain itu, turut pula berkontribusi dalam program ini adalah Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI yang hadir untuk membantu memonitor dan mengevaluasi efektivitas dari program yang dilakukan. 

"Inilah sumbangsih kecil dari Vale untuk pembangunan bangsa kita. Mohon doa restu, dukungan dari Bapak Ibu sekalian, niat baik kami ini bisa berjalan lancar dan memenuhi harapan banyak orang," tutupnya.



Penulis : Aziz Rahardyan

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Paus dari Chicago, Leo XIV dan Langkah Baru Gereja Katolik

Dikenal cukup moderat tapi tetap memegang teguh doktrin gereja

Context.id . 09 May 2025

Diplomasi Olahraga RI-Inggris: Sumbangsih BritCham untuk Anak Indonesia

Program GKSC diharapkan dapat menjadi langkah awal perubahan positif anak-anak dalam hidup mereka.

Helen Angelia . 08 May 2025

Bobby Kertanegara Dapat Hadiah Spesial dari Pendiri Microsoft

Dari boneka paus untuk kucing presiden, hingga keris untuk sang filantropis. Momen yang memperlihatkan diplomasi tak selalu kaku.

Noviarizal Fernandez . 07 May 2025

Siap-siap, Sampah Antariksa Era Soviet Pulang Kampung ke Bumi

Diluncurkan Uni Soviet pada 1972, sayangnya wahana ini gagal menuju Venus karena roket pengangkutnya gagal total

Noviarizal Fernandez . 06 May 2025