Konflik Israel-Hamas Palestina dan Nasib WNI
Konflik militer Israel dengan pasukan milisi Hamas Palestina masih terus berlangsung dan dapat mengancam keselamatan WNI di wilayah tersebut
Context.id, JAKARTA - Situasi di jalur Gaza yang merupakan perbatasan antara Palestina dan Israel hingga kini masih mencekam setelah pasukan milisi Hamas dan Israel saling serang di kawasan tersebut.
Angka korban jiwa yang melayang baik dari Israel maupun Palestina terus bertambah dan mengakibatkan banyak bangunan hancur.
Salah satu hal yang menjadi perhatian khusus Pemerintah Indonesia selain imbauan untuk menghentikan perang atas nama kemanusiaan, di Palestina sendiri, ada sebanyak 45 Warga Negara Indonesia (WNI) berada di sana.
Dari jumlah itu, diketahui berdasarkan data Kementerian Luar Negeri Indonesia ada 10 WNI yang bermukim di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat.
Para WNI ini kebanyakan bertugas sebagai relawan kemanusiaan di kawasan tersebut.
Lalu bagaimana nasib para WNI tersebut di tengah kondisi yang mencekam itu?
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, KBRI Kairo serta KBRI Beirut.
Pemerintah berupaya menyiapkan rencana untuk segera mengevakuasi WNI dari Palestina. Hingga saat ini, dikabarkan tidak ada satu pun WNI yang menjadi korban dalam konflik ini.
“Saat ini kami terus memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut,” katanya, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (9/10).
Selain 45 WNI yang bertugas dalam misi kemanusiaan di Gaza, terdapat pula 230 WNI yang tengah melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel. Namun, pihakya memastikan hingga kini tidak ada WNI yang menjadi korban.
Pihaknya pun mengimbau kepada para WNI di Palestina dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus menjalin komunikasi dengan Perwakilan RI.
Selain dari pihak Kemlu, pemerintah RI melalui Kementerian Pertahanan juga masih mengikuti perkembangan yang terjadi di kawasan tersebut sembari memastikan mengusahakan evakuasi terhadap seluruh WNI.
Kekhawatiran Pemerintah RI terhadap keselamatan WNI tentunya sangat beralasan. Pasalnya, seperti dikutip dari Bisnis, Kementerian Luar Negeri Thailand pada Senin (9/10/2023) mengatakan 12 warga negaranya tewas dalam kerusuhan di Israel, ditambah 11 lainnya diculik dan delapan orang luka-luka.
“Kami berupaya membantu semua warga negara Thailand di Israel,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Kanchana Patarachoke kepada wartawan melansir Reuters.
RELATED ARTICLES
Konflik Israel-Hamas Palestina dan Nasib WNI
Konflik militer Israel dengan pasukan milisi Hamas Palestina masih terus berlangsung dan dapat mengancam keselamatan WNI di wilayah tersebut
Context.id, JAKARTA - Situasi di jalur Gaza yang merupakan perbatasan antara Palestina dan Israel hingga kini masih mencekam setelah pasukan milisi Hamas dan Israel saling serang di kawasan tersebut.
Angka korban jiwa yang melayang baik dari Israel maupun Palestina terus bertambah dan mengakibatkan banyak bangunan hancur.
Salah satu hal yang menjadi perhatian khusus Pemerintah Indonesia selain imbauan untuk menghentikan perang atas nama kemanusiaan, di Palestina sendiri, ada sebanyak 45 Warga Negara Indonesia (WNI) berada di sana.
Dari jumlah itu, diketahui berdasarkan data Kementerian Luar Negeri Indonesia ada 10 WNI yang bermukim di Gaza dan 35 WNI berada di Tepi Barat.
Para WNI ini kebanyakan bertugas sebagai relawan kemanusiaan di kawasan tersebut.
Lalu bagaimana nasib para WNI tersebut di tengah kondisi yang mencekam itu?
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, KBRI Kairo serta KBRI Beirut.
Pemerintah berupaya menyiapkan rencana untuk segera mengevakuasi WNI dari Palestina. Hingga saat ini, dikabarkan tidak ada satu pun WNI yang menjadi korban dalam konflik ini.
“Saat ini kami terus memonitor situasi di Palestina dan menyiapkan rencana kontingensi. Evakuasi menjadi salah satu bagian dari rencana kontingensi tersebut,” katanya, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (9/10).
Selain 45 WNI yang bertugas dalam misi kemanusiaan di Gaza, terdapat pula 230 WNI yang tengah melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel. Namun, pihakya memastikan hingga kini tidak ada WNI yang menjadi korban.
Pihaknya pun mengimbau kepada para WNI di Palestina dan Israel untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus menjalin komunikasi dengan Perwakilan RI.
Selain dari pihak Kemlu, pemerintah RI melalui Kementerian Pertahanan juga masih mengikuti perkembangan yang terjadi di kawasan tersebut sembari memastikan mengusahakan evakuasi terhadap seluruh WNI.
Kekhawatiran Pemerintah RI terhadap keselamatan WNI tentunya sangat beralasan. Pasalnya, seperti dikutip dari Bisnis, Kementerian Luar Negeri Thailand pada Senin (9/10/2023) mengatakan 12 warga negaranya tewas dalam kerusuhan di Israel, ditambah 11 lainnya diculik dan delapan orang luka-luka.
“Kami berupaya membantu semua warga negara Thailand di Israel,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Kanchana Patarachoke kepada wartawan melansir Reuters.
POPULAR
RELATED ARTICLES