Edukasi Bisa Dongkrak Popularitas PLTS Atap
Edukasi menjadi salah satu kunci mendongkrak popularitas pemanfaatan panel surya, terutama kepada segmen residensial atau rumah tangga.
Context.id, JAKARTA - Perusahaan teknologi pengembangan energi surya, SUN Terra berupaya mendongkrak popularitas pemanfaatan panel surya lewat edukasi, terutama kepada segmen residensial atau rumah tangga.
CEO SUN Terra Fanda Soesilo menjelaskan bahwa strategi ini sejalan dengan momentum permintaan energi surya yang mengalami peningkatan, di mana berdasarkan data penetrasi KESDM pada bulan Mei 2023 lalu, terdapat 7.075 pelanggan PLTS Atap yang didominasi oleh sektor residensial sebesar 72 persen.
Melihat peluang tersebut, SUN Terra sebagai perusahaan pengembang energi surya berbasis teknologi yang berfokus pada sektor residensial menggandeng Electronic City SCBD Jakarta untuk menghadirkan inovasi display interaktif sistem energi surya.
“Hadirnya Display Interaktif Sistem Energi Surya di Electronic City SCBD ini merupakan terobosan SUN Terra dalam memperkenalkan sistem energi surya kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari alur sistem, manfaat sistem, hingga keuntungan yang dapat dirasakan oleh konsumen,” ujar Fanda dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).
Display interaktif sistem energi surya dapat menjadi akses informasi sekaligus edukasi bagi masyarakat tentang cara kerja sistem energi surya. Rangkaian komponen original sistem PLTS ini akan memberikan ilustrasi kepada masyarakat mengenai sistem energi surya yang mampu menjadi sumber energi listrik di rumah.
“Display interaktif di toko ritel ini juga menjadi yang pertama di Indonesia. Harapannya masyarakat dapat semakin familiar dengan sistem solar panel, sama seperti electronic appliances lainnya. SUN Terra terus berkomitmen untuk mengedukasi konsumen sehingga dapat mengakselerasi pemanfaatan energi surya khususnya di sektor residensial,” tambahnya.
Fanda menyebut strategi ini pun sejalan dengan visi Electronic City sebagai ritel elektronik modern bertujuan memenuhi kebutuhan elektronik dan rumah tangga bagi masyarakat luas, salah satunya dengan cara menghadirkan produk elektronik asli dan bergaransi resmi nasional, suasana toko yang nyaman, dan staf handal yang informatif.
Adapun, inovasi ini merupakan lanjutan dari serangkaian layanan inovatif sistem PLTS dengan mengadopsi pemanfaatan teknologi, seperti SUN Terra Mobile App yang memiliki fitur Solar Calculator, Solar Live Monitoring, dan Customer Service dalam satu aplikasi.
Selain itu, SUN Terra juga mengakomodasi model pembiayaan Solar Subscription atau program berlangganan sehingga pelanggan tidak perlu mengeluarkan investasi dari sistem PLTS yang dipasang, melainkan hanya membayar biaya berlangganan bulanan mulai dari Rp300 Ribuan sesuai kapasitas PLTS terpasang.
“Di tengah momentum transisi energi di Indonesia, SUN Terra membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat dengan mudah dan transparan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengunjungi SUN Terra di Electronic City SCBD untuk segera beralih dari energi fosil ke energi bersih,” tutup Fanda.
RELATED ARTICLES
Edukasi Bisa Dongkrak Popularitas PLTS Atap
Edukasi menjadi salah satu kunci mendongkrak popularitas pemanfaatan panel surya, terutama kepada segmen residensial atau rumah tangga.
Context.id, JAKARTA - Perusahaan teknologi pengembangan energi surya, SUN Terra berupaya mendongkrak popularitas pemanfaatan panel surya lewat edukasi, terutama kepada segmen residensial atau rumah tangga.
CEO SUN Terra Fanda Soesilo menjelaskan bahwa strategi ini sejalan dengan momentum permintaan energi surya yang mengalami peningkatan, di mana berdasarkan data penetrasi KESDM pada bulan Mei 2023 lalu, terdapat 7.075 pelanggan PLTS Atap yang didominasi oleh sektor residensial sebesar 72 persen.
Melihat peluang tersebut, SUN Terra sebagai perusahaan pengembang energi surya berbasis teknologi yang berfokus pada sektor residensial menggandeng Electronic City SCBD Jakarta untuk menghadirkan inovasi display interaktif sistem energi surya.
“Hadirnya Display Interaktif Sistem Energi Surya di Electronic City SCBD ini merupakan terobosan SUN Terra dalam memperkenalkan sistem energi surya kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari alur sistem, manfaat sistem, hingga keuntungan yang dapat dirasakan oleh konsumen,” ujar Fanda dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).
Display interaktif sistem energi surya dapat menjadi akses informasi sekaligus edukasi bagi masyarakat tentang cara kerja sistem energi surya. Rangkaian komponen original sistem PLTS ini akan memberikan ilustrasi kepada masyarakat mengenai sistem energi surya yang mampu menjadi sumber energi listrik di rumah.
“Display interaktif di toko ritel ini juga menjadi yang pertama di Indonesia. Harapannya masyarakat dapat semakin familiar dengan sistem solar panel, sama seperti electronic appliances lainnya. SUN Terra terus berkomitmen untuk mengedukasi konsumen sehingga dapat mengakselerasi pemanfaatan energi surya khususnya di sektor residensial,” tambahnya.
Fanda menyebut strategi ini pun sejalan dengan visi Electronic City sebagai ritel elektronik modern bertujuan memenuhi kebutuhan elektronik dan rumah tangga bagi masyarakat luas, salah satunya dengan cara menghadirkan produk elektronik asli dan bergaransi resmi nasional, suasana toko yang nyaman, dan staf handal yang informatif.
Adapun, inovasi ini merupakan lanjutan dari serangkaian layanan inovatif sistem PLTS dengan mengadopsi pemanfaatan teknologi, seperti SUN Terra Mobile App yang memiliki fitur Solar Calculator, Solar Live Monitoring, dan Customer Service dalam satu aplikasi.
Selain itu, SUN Terra juga mengakomodasi model pembiayaan Solar Subscription atau program berlangganan sehingga pelanggan tidak perlu mengeluarkan investasi dari sistem PLTS yang dipasang, melainkan hanya membayar biaya berlangganan bulanan mulai dari Rp300 Ribuan sesuai kapasitas PLTS terpasang.
“Di tengah momentum transisi energi di Indonesia, SUN Terra membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat dengan mudah dan transparan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengunjungi SUN Terra di Electronic City SCBD untuk segera beralih dari energi fosil ke energi bersih,” tutup Fanda.
POPULAR
RELATED ARTICLES