Context.id, JAKARTA - Jembatan Selat Sunda sempat menjadi wacana yang menuai antusias namun sulit terealisasi.

Wacana untuk menyambungkan Pulau Sumatra dan Jawa dengan melalui sebuah jembatan sempat menggema pada era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Ide ini pada 2008 disuarakan oleh para gubernur se-Sumatra agar penyebaran penduduk dan perekonomian menjadi lebih merata.

Sejak itulah proyek ini mulai dikaji secara lebih serius. Ternyata, ada sejumlah tantangan untuk merealisasikan jembatan ini. Mulai dari nilai proyek yang cukup besar, hingga medan yang sangat menantang.

Kendati demikian, hal itu tidak menyurutkan niat pemerintah untuk membangun jembatan tersebut sehingga pada 2009, dibentuklah tim pembangunan jembatan Selat Sunda melalui Keputusan Presiden (Kepres) 36/2009 yang diketuai oleh Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian saat itu.

Dari hasil uji kelayakan, pembangunan proyek akan berdurasi 10 tahun dan menelan anggaran Rp200 triliun.  Selain berbiaya tinggi, pembangunan jembatan ini juga tidak punya efek ekonomi yang besar bagi daerah lain.  Alhasil, sampai detik ini jembatan itu tidak kunjung dibangun.