Moduit Ungkap Dampak Positif Disuntik Grup Djarum
Berkah disuntik Grup Djarum, startup bidang investasi Moduit bisa jalin sinergi dengan BCA Digital alias blu.
Context.id, JAKARTA - Platform teknologi finansial bidang investasi (fintech wealth management) PT Moduit Digital Indonesia mendapat berkah positif atas peluncuran fitur bluInvest besutan PT Bank Digital BCA (blu). Salah satu berkah kedekatannya dengan Grup Djarum.
Sebagai informasi, bluInvest merupakan fitur dalam platform blu untuk menghubungkan akun investasi, eksplorasi produk-produk investasi, dan memonitor portofolio investasi secara langsung dari aplikasi blu, di mana merupakan bank digital anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) alias BCA. Saat ini, bluInvest bisa terhubung dengan Moduit dan FUNDtastic.
Moduit sendiri mulai dekat dengan Grup Djarum sejak menerima suntikan pendanaan Pra-Seri A, di mana terdapat keterlibatan dari PT Alto Network, perusahaan switching, jaringan ATM, dan jasa pembayaran milik Grup Djarum.
Terkini, Moduit pun tercatat sebagai salah satu portofolio dari perusahaan modal ventura anak usaha BCA, yakni Central Capital Ventura. Jajaran Board of Advisory Moduit juga diisi Armand Widjaja, Presiden Direktur Central Capital Ventura.
Head of Marketing & Communication Moduit Ari Prastowo menjelaskan bahwa kolaborasi dengan blu berdampak positif bagi pihaknya dari sisi regenerasi pengguna berusia muda.
"Kerja sama dengan blu membuat jumlah pengunduh aplikasi dan registered user kita meningkat, dana investasi juga lumayan. Hal ini karena blu punya pangsa pasar terbilang lebih muda dan berinvestasi secara mandiri. Ini memungkinkan kami menjadi platform wealth management yang lebih accessible," ujarnya kepada Bisnis, Senin (26/6/2023).
Pasalnya, selama ini Moduit lebih banyak menyasar kalangan elit atau High Net Worth Individual (HNWI) yang membutuhkan penasihat keuangan profesional.
Moduit berupaya mempertemukan mereka dengan professional advisor yang memberikan nasihat investasi menyesuaikan profil risiko dan produk terkurasi hasil kerja sama dengan institusi keuangan terbaik.
Namun, Ari mengakui bahwa segmen elit jumlahnya sedikit, di mana kalangan baby boomers dan generasi X dengan pengeluaran lebih dari Rp200 juta per tahun di Tanah Air jumlahnya hanya sekitar 4 juta orang.
Sementara itu, para milenial dan generasi Z yang saat ini punya daya beli sekitar Rp87 juta per tahun jumlahnya sekitar 54 juta orang.
"Lewat kolaborasi dengan blu yang notabene lebih banyak diisi anak muda yang lebih melek investasi, harapannya nilai dana kelolaan kami dari investor ritel bisa semakin bertumbuh," tambahnya.
Ari menjelaskan bahwa saat ini dari sekitar 60.000 pengguna Moduit, sekitar 90 persen merupakan investor ritel dengan dana investasi rata-rata Rp50 juta per orang.
Namun, sekitar 10 persen pengguna yang termasuk kalangan elit dengan dana investasi rata-rata miliaran, masih mendominasi total dana kelolaan Moduit.
Sebelumnya, Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan langkah mengembangkan layanan manajemen keuangan didorong potensinya yang begitu besar. Pasalnya, saat ini investasi menurutnya kian akrab dilakoni masyarakat.
Secara umum, kesadaran berinvestasi dapat membantu nasabah blu mencapai berbagai tujuan keuangan, seperti mempersiapkan biaya pendidikan, biaya pernikahan, dana pensiun, atau memulai usaha. Dengan pengembalian investasi yang diperoleh, nasabah dapat menggunakan bluInvest untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
Selain itu, dari sisi bisnis, strategi memperkuat layanan wealth management harapannya mampu mendongkrak pendapatan berbasis komisi atau fee based income BCA Digital.
"Kami berharap kerja sama antara BCA Digital dengan Moduit dan Fundtastic ini tidak hanya membuat investasi menjadi lebih mudah. Tapi juga semakin meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, pentingnya berinvestasi sejak dini dan lebih bijak dalam mengelola keuangan," jelasnya dalam peluncuran bluInvest beberapa waktu lalu.
RELATED ARTICLES
Moduit Ungkap Dampak Positif Disuntik Grup Djarum
Berkah disuntik Grup Djarum, startup bidang investasi Moduit bisa jalin sinergi dengan BCA Digital alias blu.
Context.id, JAKARTA - Platform teknologi finansial bidang investasi (fintech wealth management) PT Moduit Digital Indonesia mendapat berkah positif atas peluncuran fitur bluInvest besutan PT Bank Digital BCA (blu). Salah satu berkah kedekatannya dengan Grup Djarum.
Sebagai informasi, bluInvest merupakan fitur dalam platform blu untuk menghubungkan akun investasi, eksplorasi produk-produk investasi, dan memonitor portofolio investasi secara langsung dari aplikasi blu, di mana merupakan bank digital anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) alias BCA. Saat ini, bluInvest bisa terhubung dengan Moduit dan FUNDtastic.
Moduit sendiri mulai dekat dengan Grup Djarum sejak menerima suntikan pendanaan Pra-Seri A, di mana terdapat keterlibatan dari PT Alto Network, perusahaan switching, jaringan ATM, dan jasa pembayaran milik Grup Djarum.
Terkini, Moduit pun tercatat sebagai salah satu portofolio dari perusahaan modal ventura anak usaha BCA, yakni Central Capital Ventura. Jajaran Board of Advisory Moduit juga diisi Armand Widjaja, Presiden Direktur Central Capital Ventura.
Head of Marketing & Communication Moduit Ari Prastowo menjelaskan bahwa kolaborasi dengan blu berdampak positif bagi pihaknya dari sisi regenerasi pengguna berusia muda.
"Kerja sama dengan blu membuat jumlah pengunduh aplikasi dan registered user kita meningkat, dana investasi juga lumayan. Hal ini karena blu punya pangsa pasar terbilang lebih muda dan berinvestasi secara mandiri. Ini memungkinkan kami menjadi platform wealth management yang lebih accessible," ujarnya kepada Bisnis, Senin (26/6/2023).
Pasalnya, selama ini Moduit lebih banyak menyasar kalangan elit atau High Net Worth Individual (HNWI) yang membutuhkan penasihat keuangan profesional.
Moduit berupaya mempertemukan mereka dengan professional advisor yang memberikan nasihat investasi menyesuaikan profil risiko dan produk terkurasi hasil kerja sama dengan institusi keuangan terbaik.
Namun, Ari mengakui bahwa segmen elit jumlahnya sedikit, di mana kalangan baby boomers dan generasi X dengan pengeluaran lebih dari Rp200 juta per tahun di Tanah Air jumlahnya hanya sekitar 4 juta orang.
Sementara itu, para milenial dan generasi Z yang saat ini punya daya beli sekitar Rp87 juta per tahun jumlahnya sekitar 54 juta orang.
"Lewat kolaborasi dengan blu yang notabene lebih banyak diisi anak muda yang lebih melek investasi, harapannya nilai dana kelolaan kami dari investor ritel bisa semakin bertumbuh," tambahnya.
Ari menjelaskan bahwa saat ini dari sekitar 60.000 pengguna Moduit, sekitar 90 persen merupakan investor ritel dengan dana investasi rata-rata Rp50 juta per orang.
Namun, sekitar 10 persen pengguna yang termasuk kalangan elit dengan dana investasi rata-rata miliaran, masih mendominasi total dana kelolaan Moduit.
Sebelumnya, Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan langkah mengembangkan layanan manajemen keuangan didorong potensinya yang begitu besar. Pasalnya, saat ini investasi menurutnya kian akrab dilakoni masyarakat.
Secara umum, kesadaran berinvestasi dapat membantu nasabah blu mencapai berbagai tujuan keuangan, seperti mempersiapkan biaya pendidikan, biaya pernikahan, dana pensiun, atau memulai usaha. Dengan pengembalian investasi yang diperoleh, nasabah dapat menggunakan bluInvest untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
Selain itu, dari sisi bisnis, strategi memperkuat layanan wealth management harapannya mampu mendongkrak pendapatan berbasis komisi atau fee based income BCA Digital.
"Kami berharap kerja sama antara BCA Digital dengan Moduit dan Fundtastic ini tidak hanya membuat investasi menjadi lebih mudah. Tapi juga semakin meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, pentingnya berinvestasi sejak dini dan lebih bijak dalam mengelola keuangan," jelasnya dalam peluncuran bluInvest beberapa waktu lalu.
POPULAR
RELATED ARTICLES