Share

Home Stories

Stories 26 Juni 2023

Moduit Ungkap Dampak Positif Disuntik Grup Djarum

Berkah disuntik Grup Djarum, startup bidang investasi Moduit bisa jalin sinergi dengan BCA Digital alias blu.

Head of Marketing & Communication Moduit Ari Prastowo (kanan)/Context.id-Aziz

Context.id, JAKARTA - Platform teknologi finansial bidang investasi (fintech wealth management) PT Moduit Digital Indonesia mendapat berkah positif atas peluncuran fitur bluInvest besutan PT Bank Digital BCA (blu). Salah satu berkah kedekatannya dengan Grup Djarum. 

Sebagai informasi, bluInvest merupakan fitur dalam platform blu untuk menghubungkan akun investasi, eksplorasi produk-produk investasi, dan memonitor portofolio investasi secara langsung dari aplikasi blu, di mana merupakan bank digital anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) alias BCA. Saat ini, bluInvest bisa terhubung dengan Moduit dan FUNDtastic.

Moduit sendiri mulai dekat dengan Grup Djarum sejak menerima suntikan pendanaan Pra-Seri A, di mana terdapat keterlibatan dari PT Alto Network, perusahaan switching, jaringan ATM, dan jasa pembayaran milik Grup Djarum.

Terkini, Moduit pun tercatat sebagai salah satu portofolio dari perusahaan modal ventura anak usaha BCA, yakni Central Capital Ventura. Jajaran Board of Advisory Moduit juga diisi Armand Widjaja, Presiden Direktur Central Capital Ventura.

Head of Marketing & Communication Moduit Ari Prastowo menjelaskan bahwa kolaborasi dengan blu berdampak positif bagi pihaknya dari sisi regenerasi pengguna berusia muda.

"Kerja sama dengan blu membuat jumlah pengunduh aplikasi dan registered user kita meningkat, dana investasi juga lumayan. Hal ini karena blu punya pangsa pasar terbilang lebih muda dan berinvestasi secara mandiri. Ini memungkinkan kami menjadi platform wealth management yang lebih accessible," ujarnya kepada Bisnis, Senin (26/6/2023).

Pasalnya, selama ini Moduit lebih banyak menyasar kalangan elit atau High Net Worth Individual (HNWI) yang membutuhkan penasihat keuangan profesional.

Moduit berupaya mempertemukan mereka dengan professional advisor yang memberikan nasihat investasi menyesuaikan profil risiko dan produk terkurasi hasil kerja sama dengan institusi keuangan terbaik.

Namun, Ari mengakui bahwa segmen elit jumlahnya sedikit, di mana kalangan baby boomers dan generasi X dengan pengeluaran lebih dari Rp200 juta per tahun di Tanah Air jumlahnya hanya sekitar 4 juta orang.

Sementara itu, para milenial dan generasi Z yang saat ini punya daya beli sekitar Rp87 juta per tahun jumlahnya sekitar 54 juta orang.

"Lewat kolaborasi dengan blu yang notabene lebih banyak diisi anak muda yang lebih melek investasi, harapannya nilai dana kelolaan kami dari investor ritel bisa semakin bertumbuh," tambahnya.

Ari menjelaskan bahwa saat ini dari sekitar 60.000 pengguna Moduit, sekitar 90 persen merupakan investor ritel dengan dana investasi rata-rata Rp50 juta per orang.

Namun, sekitar 10 persen pengguna yang termasuk kalangan elit dengan dana investasi rata-rata miliaran, masih mendominasi total dana kelolaan Moduit.

Sebelumnya, Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan langkah mengembangkan layanan manajemen keuangan didorong potensinya yang begitu besar. Pasalnya, saat ini investasi menurutnya kian akrab dilakoni masyarakat. 

Secara umum, kesadaran berinvestasi dapat membantu nasabah blu mencapai berbagai tujuan keuangan, seperti mempersiapkan biaya pendidikan, biaya pernikahan, dana pensiun, atau memulai usaha. Dengan pengembalian investasi yang diperoleh, nasabah dapat menggunakan bluInvest untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Selain itu, dari sisi bisnis, strategi memperkuat layanan wealth management harapannya mampu mendongkrak pendapatan berbasis komisi atau fee based income BCA Digital. 

"Kami berharap kerja sama antara BCA Digital dengan Moduit dan Fundtastic ini tidak hanya membuat investasi menjadi lebih mudah. Tapi juga semakin meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, pentingnya berinvestasi sejak dini dan lebih bijak dalam mengelola keuangan," jelasnya dalam peluncuran bluInvest beberapa waktu lalu.



Penulis : Aziz Rahardyan

Editor   : Thomas Mola

Stories 26 Juni 2023

Moduit Ungkap Dampak Positif Disuntik Grup Djarum

Berkah disuntik Grup Djarum, startup bidang investasi Moduit bisa jalin sinergi dengan BCA Digital alias blu.

Head of Marketing & Communication Moduit Ari Prastowo (kanan)/Context.id-Aziz

Context.id, JAKARTA - Platform teknologi finansial bidang investasi (fintech wealth management) PT Moduit Digital Indonesia mendapat berkah positif atas peluncuran fitur bluInvest besutan PT Bank Digital BCA (blu). Salah satu berkah kedekatannya dengan Grup Djarum. 

Sebagai informasi, bluInvest merupakan fitur dalam platform blu untuk menghubungkan akun investasi, eksplorasi produk-produk investasi, dan memonitor portofolio investasi secara langsung dari aplikasi blu, di mana merupakan bank digital anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) alias BCA. Saat ini, bluInvest bisa terhubung dengan Moduit dan FUNDtastic.

Moduit sendiri mulai dekat dengan Grup Djarum sejak menerima suntikan pendanaan Pra-Seri A, di mana terdapat keterlibatan dari PT Alto Network, perusahaan switching, jaringan ATM, dan jasa pembayaran milik Grup Djarum.

Terkini, Moduit pun tercatat sebagai salah satu portofolio dari perusahaan modal ventura anak usaha BCA, yakni Central Capital Ventura. Jajaran Board of Advisory Moduit juga diisi Armand Widjaja, Presiden Direktur Central Capital Ventura.

Head of Marketing & Communication Moduit Ari Prastowo menjelaskan bahwa kolaborasi dengan blu berdampak positif bagi pihaknya dari sisi regenerasi pengguna berusia muda.

"Kerja sama dengan blu membuat jumlah pengunduh aplikasi dan registered user kita meningkat, dana investasi juga lumayan. Hal ini karena blu punya pangsa pasar terbilang lebih muda dan berinvestasi secara mandiri. Ini memungkinkan kami menjadi platform wealth management yang lebih accessible," ujarnya kepada Bisnis, Senin (26/6/2023).

Pasalnya, selama ini Moduit lebih banyak menyasar kalangan elit atau High Net Worth Individual (HNWI) yang membutuhkan penasihat keuangan profesional.

Moduit berupaya mempertemukan mereka dengan professional advisor yang memberikan nasihat investasi menyesuaikan profil risiko dan produk terkurasi hasil kerja sama dengan institusi keuangan terbaik.

Namun, Ari mengakui bahwa segmen elit jumlahnya sedikit, di mana kalangan baby boomers dan generasi X dengan pengeluaran lebih dari Rp200 juta per tahun di Tanah Air jumlahnya hanya sekitar 4 juta orang.

Sementara itu, para milenial dan generasi Z yang saat ini punya daya beli sekitar Rp87 juta per tahun jumlahnya sekitar 54 juta orang.

"Lewat kolaborasi dengan blu yang notabene lebih banyak diisi anak muda yang lebih melek investasi, harapannya nilai dana kelolaan kami dari investor ritel bisa semakin bertumbuh," tambahnya.

Ari menjelaskan bahwa saat ini dari sekitar 60.000 pengguna Moduit, sekitar 90 persen merupakan investor ritel dengan dana investasi rata-rata Rp50 juta per orang.

Namun, sekitar 10 persen pengguna yang termasuk kalangan elit dengan dana investasi rata-rata miliaran, masih mendominasi total dana kelolaan Moduit.

Sebelumnya, Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati mengatakan langkah mengembangkan layanan manajemen keuangan didorong potensinya yang begitu besar. Pasalnya, saat ini investasi menurutnya kian akrab dilakoni masyarakat. 

Secara umum, kesadaran berinvestasi dapat membantu nasabah blu mencapai berbagai tujuan keuangan, seperti mempersiapkan biaya pendidikan, biaya pernikahan, dana pensiun, atau memulai usaha. Dengan pengembalian investasi yang diperoleh, nasabah dapat menggunakan bluInvest untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Selain itu, dari sisi bisnis, strategi memperkuat layanan wealth management harapannya mampu mendongkrak pendapatan berbasis komisi atau fee based income BCA Digital. 

"Kami berharap kerja sama antara BCA Digital dengan Moduit dan Fundtastic ini tidak hanya membuat investasi menjadi lebih mudah. Tapi juga semakin meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, pentingnya berinvestasi sejak dini dan lebih bijak dalam mengelola keuangan," jelasnya dalam peluncuran bluInvest beberapa waktu lalu.



Penulis : Aziz Rahardyan

Editor   : Thomas Mola


RELATED ARTICLES

Hitungan Prabowo Soal Uang Kasus CPO Rp13,2 Triliun, Bisa Buat Apa Saja?

Presiden Prabowo Subianto melakukan perhitungan terkait uang kasus korupsi CPO Rp13,2 triliun yang ia sebut bisa digunakan untuk membangun desa ne ...

Renita Sukma . 20 October 2025

Polemik IKN Sebagai Ibu Kota Politik, Ini Kata Kemendagri dan Pengamat

Terminologi ibu kota politik yang melekat kepada IKN dianggap rancu karena bertentangan dengan UU IKN. r n r n

Renita Sukma . 18 October 2025

Dilema Kebijakan Rokok: Penerimaan Negara Vs Kesehatan Indonesia

Menkeu Purbaya ingin menggairahkan kembali industri rokok dengan mengerem cukai, sementara menteri sebelumnya Sri Mulyani gencar menaikkan cukai d ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 15 October 2025

Di Tengah Ketidakpastian Global, Emas Justru Terus Mengkilap

Meskipun secara historis dianggap sebagai aset lindung nilai paling aman, emas kerap ikut tertekan ketika terjadi aksi jual besar-besaran di pasar ...

Jessica Gabriela Soehandoko . 13 October 2025