Petrosea Terapkan Digitalisasi Pertambangan
Digitalisasi tidak selalu mengurangi keberadaan pekerja, justru membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan memiliki kecakapan digital
Context.id, JAKARTA - PT Petrosea Tbk telah membuktikan bahwa tren transformasi digital yang dilakukan oleh perusahaan saat ini tidak perlu memangkas pekerja.
Presiden Direktur PT Petrosea Tbk, Romi Novan Indrawan berpandangan bahwa sumber daya manusia (SDM) dan digitalisasi pada sebuah perusahaan harus saling melengkapi sehingga salah satunya tidak ada yang dikorbankan.
Menurut Novan, digitalisasi tetap membutuhkan manusia dan sebaliknya, para pekerja harus memiliki kecakapan digital sehingga bisa beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi digital.
“Jadi semuanya harus saling melengkapi antara SDM dan digitalisasi itu. Internal kami terus melatih SDM agar memiliki kecakapan digital yang mumpuni,” tuturnya kepada context.id di Jakarta, Senin (19/6).
Lebih lanjut, Novan mengatakan sebagai kontraktor pertambangan yang terus mengikuti perkembangan teknologi, emiten berkode PTRO ini sudah sejak lama melakukan transformasi digital. Hal tersebut harus dilakukan agar perusahaan bisa terus bertahan dan menjalankan roda bisnis secara lebih efektif dan efisien.
Dia juga menjelaskan bahwa PT Petrosea Tbk sudah menerapkan beberapa teknologi terbaru sebagai bentuk digitalisasi antara lain remote operation center, advance analytic, dan mining engineering advance analytic.
“Jadi semua project bisa kita monitor, misalnya perjalanan barangnya (batu bara) ada di mana, mana jalan yang jelek dan mana yang tidak optimal operasinya bisa kita remote karena kita bisa capture semua,” ujarnya.
RELATED ARTICLES
Petrosea Terapkan Digitalisasi Pertambangan
Digitalisasi tidak selalu mengurangi keberadaan pekerja, justru membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan memiliki kecakapan digital
Context.id, JAKARTA - PT Petrosea Tbk telah membuktikan bahwa tren transformasi digital yang dilakukan oleh perusahaan saat ini tidak perlu memangkas pekerja.
Presiden Direktur PT Petrosea Tbk, Romi Novan Indrawan berpandangan bahwa sumber daya manusia (SDM) dan digitalisasi pada sebuah perusahaan harus saling melengkapi sehingga salah satunya tidak ada yang dikorbankan.
Menurut Novan, digitalisasi tetap membutuhkan manusia dan sebaliknya, para pekerja harus memiliki kecakapan digital sehingga bisa beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi digital.
“Jadi semuanya harus saling melengkapi antara SDM dan digitalisasi itu. Internal kami terus melatih SDM agar memiliki kecakapan digital yang mumpuni,” tuturnya kepada context.id di Jakarta, Senin (19/6).
Lebih lanjut, Novan mengatakan sebagai kontraktor pertambangan yang terus mengikuti perkembangan teknologi, emiten berkode PTRO ini sudah sejak lama melakukan transformasi digital. Hal tersebut harus dilakukan agar perusahaan bisa terus bertahan dan menjalankan roda bisnis secara lebih efektif dan efisien.
Dia juga menjelaskan bahwa PT Petrosea Tbk sudah menerapkan beberapa teknologi terbaru sebagai bentuk digitalisasi antara lain remote operation center, advance analytic, dan mining engineering advance analytic.
“Jadi semua project bisa kita monitor, misalnya perjalanan barangnya (batu bara) ada di mana, mana jalan yang jelek dan mana yang tidak optimal operasinya bisa kita remote karena kita bisa capture semua,” ujarnya.
POPULAR
RELATED ARTICLES