Share

Home Stories

Stories 31 Mei 2023

Pohon Hayat Mengisyaratkan Kehidupan IKN

Pohon Hayat berhasil mengambil hati masyarakat Indonesia dengan memenangkan voting terbuka pada awal April lalu. Presiden RI sudah meresmikannya.

Peluncuran Logo IKN Nusantara /Humas RI

Context.id, JAKARTA - Pohon hayat berhasil mengambil hati masyarakat Indonesia dengan memenangkan voting Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada awal April lalu.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah meresmikan pohon hayat sebagai logo IKN Nusantara pada Selasa (30/5/2023) di Istana Negara, Jakarta. 

Dikutip dari Menpan, Jokowi menjelaskan bahwa filosofi logo pohon hayat sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri Indonesia sebagai negara dan bangsa yang besar serta majemuk. 

Pemerintah tidak semerta-merta memilih logo. Dari sekian peserta yang mengikuti sayembara tersebut, logo bertemakan pohon hayat menampilkan lima akar yang mewakili pancasila, tujuh batang mewakili pulau besar Indonesia, dan bunga 17 kelopak yang merepresentasikan tanggal kemerdekaan.

Tak hanya itu, Jokowi berharap logo pohon hayat IKN Nusantara bisa menciptakan kehidupan baru sekaligus simbol kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia di masa mendatang.

Kepala Negara meyakini pohon hayat dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungan beserta ekosistemnya.

Mengetahui Keagungan Pohon Hayat

Logo pohon hayat yang terpilih didesain oleh Aulia Akbar, desainer grafis asal Bandung juga co-founder POT Branding House, perusahaan konsultan di bidang industri kreatif. Karyanya ini mendapat apresiasi berupa uang senilai Rp185 Juta.

Pohon hayat atau pohon kalpataru masuk ke dalam keluarga Moraceae Genus Ficus dengan nama ilmiah Ficus Religiosa. Dilansir dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di India secara umum pohon kalpataru lebih dikenal dengan nama pohon bodhi. 

Dalam mitologi Hindu, pohon ini mencerminkan suatu tatanan lingkungan yang serasi, selaras, dan seimbang serta merupakan tatanan yang menggambarkan keserasian hutan, tanah, air, udara, dan makhluk hidup. 

Kalpataru berasal dari bahasa Sansekerta dari dua kata yaitu kata "kalp" yang berarti "ingin" atau "keinginan". Masyarakat Indonesia sendiri lebih mengenalnya dengan sebutan pohon waringin atau beringin. 

Bentuknya yang rindang dan lebat menumbuhkan pesan ‘sakral’ bagi masyarakat di era teknologi belum semaju sekarang, bahkan masih dipercaya oleh beberapa kalangan sebagai pohon yang dapat mengabulkan segala keinginan manusia yang memujanya



Penulis : Nisrina Khairunnisa

Editor   : Thomas Mola

Stories 31 Mei 2023

Pohon Hayat Mengisyaratkan Kehidupan IKN

Pohon Hayat berhasil mengambil hati masyarakat Indonesia dengan memenangkan voting terbuka pada awal April lalu. Presiden RI sudah meresmikannya.

Peluncuran Logo IKN Nusantara /Humas RI

Context.id, JAKARTA - Pohon hayat berhasil mengambil hati masyarakat Indonesia dengan memenangkan voting Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada awal April lalu.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah meresmikan pohon hayat sebagai logo IKN Nusantara pada Selasa (30/5/2023) di Istana Negara, Jakarta. 

Dikutip dari Menpan, Jokowi menjelaskan bahwa filosofi logo pohon hayat sejalan dengan semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri Indonesia sebagai negara dan bangsa yang besar serta majemuk. 

Pemerintah tidak semerta-merta memilih logo. Dari sekian peserta yang mengikuti sayembara tersebut, logo bertemakan pohon hayat menampilkan lima akar yang mewakili pancasila, tujuh batang mewakili pulau besar Indonesia, dan bunga 17 kelopak yang merepresentasikan tanggal kemerdekaan.

Tak hanya itu, Jokowi berharap logo pohon hayat IKN Nusantara bisa menciptakan kehidupan baru sekaligus simbol kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia di masa mendatang.

Kepala Negara meyakini pohon hayat dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungan beserta ekosistemnya.

Mengetahui Keagungan Pohon Hayat

Logo pohon hayat yang terpilih didesain oleh Aulia Akbar, desainer grafis asal Bandung juga co-founder POT Branding House, perusahaan konsultan di bidang industri kreatif. Karyanya ini mendapat apresiasi berupa uang senilai Rp185 Juta.

Pohon hayat atau pohon kalpataru masuk ke dalam keluarga Moraceae Genus Ficus dengan nama ilmiah Ficus Religiosa. Dilansir dari laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di India secara umum pohon kalpataru lebih dikenal dengan nama pohon bodhi. 

Dalam mitologi Hindu, pohon ini mencerminkan suatu tatanan lingkungan yang serasi, selaras, dan seimbang serta merupakan tatanan yang menggambarkan keserasian hutan, tanah, air, udara, dan makhluk hidup. 

Kalpataru berasal dari bahasa Sansekerta dari dua kata yaitu kata "kalp" yang berarti "ingin" atau "keinginan". Masyarakat Indonesia sendiri lebih mengenalnya dengan sebutan pohon waringin atau beringin. 

Bentuknya yang rindang dan lebat menumbuhkan pesan ‘sakral’ bagi masyarakat di era teknologi belum semaju sekarang, bahkan masih dipercaya oleh beberapa kalangan sebagai pohon yang dapat mengabulkan segala keinginan manusia yang memujanya



Penulis : Nisrina Khairunnisa

Editor   : Thomas Mola


RELATED ARTICLES

Peran Strategis Media Sosial dalam Membangun Merek

Media sosial sangat penting untuk membangun autentisitas merek, kepercayaan konsumen hingga peningkatan penjualan

Helen Angelia . 18 July 2025

Kidult: Saat Orang Dewasa Rela Habiskan Adult Money untuk Mainan

Memiliki adult money berarti saat untuk memenuhi dan membeli semua keinginan saat masa kecil.

Context.id . 17 July 2025

Dumbphone: Solusi Kabur dari Kalut Dunia Digital?

Dari smartphone ke dumphone, solusi untuk tetap terkoneksi tanpa distraksi.

Context.id . 16 July 2025

Facebook Perketat Monetisasi, Konten Duplikat Bakal Ditindak

Kreator yang ketahuan berulang kali mencuri konten kehilangan akses untuk melakukan monetisasi dalam jangka waktu tertentu

Renita Sukma . 16 July 2025