Stories - 25 May 2023
Inilah 3 Tantangan Bisnis Penjualan Mobil Bekas
Pelaku usaha penjualan mobil bekas memilikiu tiga tantangan besar untuk menjaga konsistensi usaha.
Context.id,JAKARTA- Pelaku usaha penjualan mobil bekas memiliki tiga tantangan besar untuk menjaga konsistensi usaha.
Yanuar Sutrisno, Head of Growth PT Teknologi Usaha Nusantara, yang berkecimpung di bursa mobil bekas mengatakan bahwa pelaku usaha dealer penjualan mobil bekas memiliki sejumlah persoalan yakni adanya persaingan yang ketat sehingga pembelian dan penjualan mobil bekas terasa kian sulit.
“Butuh trik marketing yang terintegrasi dan kekinian,” ucapnya, Kamis (25/5/2023).
Persoalan lainnya, tutur dia, adalah sulitnya mempertahankan karyawan yang berkualitas akibat persaingan antarpelaku usaha, serta biaya operasional yang tinggi misalkan sewa tempat, dan biaya tetap lainnya.
“Sebagai solusi, harus ada teknik pemasaran yang efektif dengan tim digital dan offline marketing yang fokus meningkatkan brand awareness," ujarnya.
Karena itulah, pihaknya kemudian melahirkan beberapa ide dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mempertemukan penjual atau pembeli dan pemilik showroom mobil bekas melalui merk Broom.
CEO PT Teknologi Usaha Nusantara, Pandu Adi Laras, yang mengoperasikan Broom, menceritakan keterlibatan pihaknya di bidang bursa mobil bekas bermula dari keinginan dia untuk menjual mobil tetapi pihak dealer tidak serta merta membeli mobil tersebut karena masih memiliki banyak stok menumpuk di showroom.
Karena itu, pihaknya kemudian mendirikan Broom yang salah satu produk layanannya yakni buy back, mempercepat stok dealer dengan omset mencapai Rp1 triliun. Tahun ini dia berharap seiring perekonomian yang membaik, industri mobil bekas harus lebih menggeliat, dan pihaknya bisa menjadi pemain utama yang berasal dari Indonesia lantaran bursa mobil bekas dikuasai oleh perusahaan teknologi dari luar negeri.
Dia melanjutkan, mengatakan, pihaknya memang memanfaatkan teknologi informasi melalui Broomhive yang merupakan bursa mobil bekas terintegrasi yang menjembatani ribuan showroom di Indonesia dalam satu platform.
“Setiap konsumen mempunyai preferensi yang berbeda-beda saat mencari mobil bekas, dan seringkali keterbatasan akses, informasi, maupun ragam pilihan mobil bekas masih menjadi kendala. Belum lagi ditambah ketidakcocokan dari faktor harga, ataupun khawatir terhadap legalitas dan keaslian surat-surat kendaraan. Problematika inilah yang dijawab oleh kami,” tuturnya.
Lebih jauh, Broom mengestimasi bahwa dengan kehadiran Bursa Mobil BroomHive dapat meningkatkan perputaran transaksi mobil bekas kurang lebih 40 persen. Sejak diperkenalkan, tuturnya, BroomHive berhasil menjual berbagai jenis mobil dengan rata-rata waktu 18 hari dan kepada konsumen yang bervariatif, bahkan dari luar Jabodetabek.
“Ke depan, Broom akan terus menjangkau dan mendukung lebih banyak mitra showroom di daerah lainnya di Indonesia untuk terus tumbuh bersama Broom. Tahun lalu ada 5.000 transaksi. Tahun ini kami targetkan tiga kali lipat yakni kisaran 15.000 transaksi,” tutupnya.
Penulis : Noviarizal Fernandez
Editor : Thomas Mola
MORE STORIES
Jam Kerja Rendah Tapi Produktivitas Tinggi, Berkaca dari Jerman
Data OECD menunjukkan bmeskipun orang Jerman hanya bekerja rata-rata 1.340 jam per tahun, partisipasi perempuan yang tinggi dan regulasi bagus mem ...
Context.id | 29-10-2024
Konsep Adrenal Fatigue Hanyalah Mitos dan Bukan Diagnosis yang Sahih
Konsep adrenal fatigue adalah mitos tanpa dasar ilmiah dan bukan diagnosis medis sah yang hanyalah trik marketing dari pendengung
Context.id | 29-10-2024
Dari Pengusaha Menjadi Sosok Dermawan; Tren Filantropis Pendiri Big Tech
Banyak yang meragukan mengapa para taipan Big Tech menjadi filantropi, salah satunya tudingan menghindari pajak
Context.id | 28-10-2024
Dari Barak ke Ruang Rapat: Sepak Terjang Lulusan Akmil dan Akpol
Para perwira lulusan Akmil dan Akpol memiliki keterampilan kepemimpinan yang berharga untuk dunia bisnis dan pemerintahan.
Context.id | 28-10-2024
A modern exploration of business, societies, and ideas.
Powered by Bisnis Indonesia.
Copyright © 2024 - Context
Copyright © 2024 - Context