Share

Home Unfold

Unfold 13 Maret 2023

Kronologi Konflik di Laut Natuna

Dengan adanya perjanjian ZEE, wilayah Indonesia menjadi tumpang tindih dengan sejumlah negara tetangga, seperti Vietnam dan Malaysia.

Context.id, JAKARTA - Perairan Natuna, surga dari ratusan jenis hewan, gas dan minyak bumi, serta menjadi salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia.

Pada masa Orde Baru, perhatian mengenai potensi Natuna pun mulai dilirik. Namun sayangnya, saat itu batas laut Indonesia masih mengadopsi sistem hukum laut Belanda yang membuat banyak pulau di Indonesia menjadi terpisah-pisah dan banyak dilalui kapal asing. 

Perdana Menteri Indonesia saat itu yang menyadari hal ini pun membuat Deklarasi Djuanda membuat ketentuan bahwa batas Indonesia adalah 12 mil dari garis pantai terluar dan kemudian membuat peraturan tentang Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang membuat kelautan negara menjadi 200 mil dari garis pantai.

Namun perjanjian tersebut tidak semerta-merta menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan negara tetangga. Pasalnya, dengan adanya perjanjian tersebut, wilayah Laut Natuna Utara menjadi tumpang tindih dengan sejumlah negara tetangga, seperti Vietnam dan Malaysia.

Selain itu, ada pula China dengan klaimnya mengenai sembilan garis putus-putus (nine dash line) di Laut China Selatan yang juga tumpang tindih dengan perairan Indonesia. Alhasil, hal tersebut sempat membuat adanya kapal coast guard China yang masuk ke Indonesai dan membuat hubungan antara Indonesia dan China sempat memanas.


Home Unfold

Unfold 13 Maret 2023

Kronologi Konflik di Laut Natuna

Dengan adanya perjanjian ZEE, wilayah Indonesia menjadi tumpang tindih dengan sejumlah negara tetangga, seperti Vietnam dan Malaysia.

Context.id, JAKARTA - Perairan Natuna, surga dari ratusan jenis hewan, gas dan minyak bumi, serta menjadi salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia.

Pada masa Orde Baru, perhatian mengenai potensi Natuna pun mulai dilirik. Namun sayangnya, saat itu batas laut Indonesia masih mengadopsi sistem hukum laut Belanda yang membuat banyak pulau di Indonesia menjadi terpisah-pisah dan banyak dilalui kapal asing. 

Perdana Menteri Indonesia saat itu yang menyadari hal ini pun membuat Deklarasi Djuanda membuat ketentuan bahwa batas Indonesia adalah 12 mil dari garis pantai terluar dan kemudian membuat peraturan tentang Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang membuat kelautan negara menjadi 200 mil dari garis pantai.

Namun perjanjian tersebut tidak semerta-merta menyelesaikan sengketa antara Indonesia dan negara tetangga. Pasalnya, dengan adanya perjanjian tersebut, wilayah Laut Natuna Utara menjadi tumpang tindih dengan sejumlah negara tetangga, seperti Vietnam dan Malaysia.

Selain itu, ada pula China dengan klaimnya mengenai sembilan garis putus-putus (nine dash line) di Laut China Selatan yang juga tumpang tindih dengan perairan Indonesia. Alhasil, hal tersebut sempat membuat adanya kapal coast guard China yang masuk ke Indonesai dan membuat hubungan antara Indonesia dan China sempat memanas.



RELATED ARTICLES

Hari Perempuan Internasional Berawal dari Perjuangan Buruh!

Tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan Internasional. Kok bisa? Sepenting apa sampai dijadikan hari spesial?

Renita Sukma . 14 March 2025

Mengenal Kepulauan Cocos: Dekat ke Indonesia, Tapi Milik Australia

Masyarakat Kepulauan Cocos di Australia merupakan Melayu Muslim dari Nusantara yang dulu dibawa oleh saudagar di era kolonial

Naufal Jauhar Nazhif . 12 March 2025

Viral #KaburAjaDulu, Bentuk Frustrasi Atas Masa Depan Indonesia?

Ada ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi, kualitas hidup yang menurun dan kebijakan pemerintah Indonesia yang dianggap kurang memadai

Context.id . 24 February 2025

Efisiensi Ala Vietnam: Pangkas Kementerian-Lembaga, Hemat Triliunan

Vietnam menargetkan penghematan anggaran hingga Rp72,5 triliun dalam lima tahun ke depan

Naufal Jauhar Nazhif . 19 February 2025