Exclusives - 13 March 2023

Pos Bloc, Lawas tapi Kelas

Gedung Filateli yang merupakan milik Pos Indonesia ini diminta untuk disulap menjadi sebuah ruang kreatif publik.

Context.id, JAKARTA - Dulu, kantor pos pertama di Hindia Belanda didirikan di Batavia, tepatnya di daerah yang sekarang menjadi Kota Tua. Namun, seiring dengan perkembangan pemerintahan, pusat kantor pos inipun berpindah pindah tempat ke Istana Daendels, dan kemudian ke gedung yang mulanya bernama Gedung Post en Telegrraf hingga Indonesia merdeka.

Setelah 1945, gedung inipun berubah nama menjadi Gedung Filateli dan tetapi difungsikan sebagai kantor pos dan kantor filateli. Sayangnya, setelah dunia merambat ke digital, layanan pos sudah jarang digunakan dan Gedung Filateli menjadi tidak terawat.

Sampailah pada tahun 2021, dimana Gedung yang merupakan milik Pos Indonesia ini diminta untuk disulap menjadi sebuah ruang kreatif publik. Benar saja, gedung yang sudah lama terbengkalai menjadi hidup dan berhasil menjadi sarana puluhan UMKM untuk mencapai mimpinya.

Namun tentunya, revitalisasi Gedung Filateli ini dilakukan tanpa merubah struktur dari gedung itu sendiri, karena statusnya yang merupakan cagar budaya.


MORE  EXCLUSIVES  VIDEOS

Kehangatan Keluarga dalam Junior Music Wonderland

Keluarga adalah segalanya dan pendidikan yang baik harus diawali dalam keluarga.

Noviarizal Fernandez | 05-08-2023

Contextnya Apa: Indonesia Bisa Masuk Pildun?

Dari dulu hingga saat ini, PSSI selalu diganggu dengan hal-hal politik. Hal ini pun bertambah parah menjelang tahun politik 2024.

Context.id | 14-04-2023

Sejarah Trem Hindia Belanda, Bikin Kuda Tersiksa!

Pada 1869, untuk pertama kalinya di dunia, Belanda membuat trem yang ditarik dengan kuda di Hindia Belanda.

Context.id | 21-03-2023

Pos Bloc, Lawas tapi Kelas

Gedung Filateli yang merupakan milik Pos Indonesia ini diminta untuk disulap menjadi sebuah ruang kreatif publik.

Context.id | 13-03-2023