Stories - 25 January 2023

Jangan Berikan Makanan Ini untuk Bayi! Bahaya Bun!

Kasus seorang bayi diberikan makanan yang tidak sesuai umurnya, bukan sekali-dua kali terjadi di Indonesia.


Ilustrasi seorang ibu dengan anaknya. - Unsplash -

Context.id, JAKARTA - Kasus seorang bayi diberikan makanan yang tidak sesuai umurnya, bukan sekali-dua kali terjadi di Indonesia. 

Belum lama ini, warganet sempat digegerkan mengenai bayi berusia 54 hari yang diberikan jamu saat sakit dan kemudian meninggal dunia. Mirisnya, bahkan sebelum kasus tersebut berhenti dibicarakan, ramai pula seorang ibu yang memberikan kopi instan sebagai pengganti susu bayi.

Dikutip dari Baby Center, dalam periode empat hingga enam bulan pertama, bayi dianjurkan untuk hanya meminum air susu ibu (ASI) dan susu formula. Pasalnya, saluran pencernaan bayi masih berkembang, sehingga makanan padat masih dilarang untuk diberikan. 

Selain itu, obat-obatan racikan ataupun tradisional yang merupakan racikan sendiri, seperti jamu racikan juga dilarang untuk diberikan. Soalnya, yang menentukan khasiat jamu tersebut bukan hanya dari pengolahan semata, tetapi juga ditentukan dari bahan bakunya, cara menanam, jenis tanah yang digunakan untuk menanam, waktu panen, dan bagian mana dari tanaman itu yang digunakan. 

Dikutip dari Antara, memang pengobatan sendiri atau swamedikasi memang bisa digunakan dan ampuh untuk orang dewasa. Namun, ramuan yang digunakan haruslah dari ramuan yang sudah ada. “Pakai ramuan yang sudah ada. Terpercayalah, jangan nyampur-nyampur sendiri,” ujar Pakar Kesehatan dari Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia, dr. Richard S. N. Siahaan. 

Selain itu, untuk kopi instan juga sebenarnya tidak diperbolehkan. Pasalnya, kondisi organ bayi seperti ginjal dan jantung dari bayi masih belum kuat. “Hati-hati mengenai ini. Maka, sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan penting. Karena, kata ibunya bermanfaat kopi susu sachet ini, karena ada susunya. Hati-hati,” ujar Presiden Joko Widodo dikutip dari Antara


 

Setelah Bayi Enam Bulan

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, idealnya bayi akan mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) pada usia enam bulan. Namun, MPASI ini sebenarnya dapat dimulai saat bayi sudah menunjukan tanda siap makan, dengan kepala yang sudah tegak, sudah dapat duduk tanpa bantuan, refleks menjulurkan lidah berkurang, bisa duduk tanpa bantuan, tertarik jika melihat orang makan, dan sudah mau untuk makan. 

Adapun pada saat ini, makanan atau minuman yang diberikan juga tidak boleh sembarangan. Makanan yang diberikan adalah makanan dengan tekstur yang sangat lembut. Kemudian setelah itu baru diberikan finger food, makanan dengan ukuran kecil yang mudah untuk digigit, dikunyah, dan dipegang oleh bayi. 

Diketahui, jenis makanan yang bisa dijadikan finger food adalah sayur rebus seperti kentang dan wortel, buah apel, sereal, telur, keju, dan daging halus. Selain itu, ada beberapa makanan yang sebenarnya perlu dihindari oleh bayi berusia kurang dari satu tahun, berikut ringkasannya.

 

1. Makanan yang tinggi garam

Pasalnya, ginjal bayi masih belum dapat mengolah garam dengan baik. Adapun jenis makanan yang memiliki kandungan garam yang tinggi adalah makanan cepat saji dan instan.


 

2. Madu

Dalam sebuah madu, terdapat bakteri Clostridium botulinum yang bisa menyebabkan keracunan usus bayi.


 

3. Pemanis buatan

Untuk makanan yang manis, sebaiknya jangan gunakan pemanis makanan yang berasal dari buah atau susu formula. Pasalnya, pemanis buatan dapat menyebabkan kerusakan gigi dan diare pada anak. 


 

4. Teh atau kopi

Kandungan tannin yang ada di dalam teh dapat menyerap zat besi yang ada di makanan. Padahal, zat besi inilah salah satu kandungan yang mendukung tumbuh kembang anak. Selain itu, dalam teh dan kopi juga terkandung kafein yang dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan penyerapan kalsium, serta kerusakan gigi.


Penulis : Crysania Suhartanto

Editor   : Context.id

MORE  STORIES

Pengguna Mobil Apa yang Paling Pintar di Jalanan?

Pernah kesal dengan perilaku berkendara sebagian pengemudi mobil dengan brand tertentu? Ini riset yang mengkorelasikan brand mobil yang dikendarai ...

Fahri N. Muharom | 07-09-2024

Bagaimana Sepak Bola Tunanetra Dimainkan?

Atlet sepak bola tunanetra sangat hebat dalam menggunakan kesadaran ruang dan mampu memadukan kecepatan serta teknik bermain

Context.id | 06-09-2024

Nyetir Lebih dari Dua Jam Bisa Bikin Makin Bodoh?

Sebuah studi di Inggris menemukan bahwa mengemudi lebih dari dua jam sehari bisa menurunkan daya otak seseorang.

Naufal Jauhar Nazhif | 06-09-2024

Saat Hewan Ditugaskan Menjadi James Bond

Penggunaan hewan dalam kegiatan militer telah berlangsung selama bertahun-tahun baik itu untuk kegiatan mata-mata atau untuk penyerangan.

Context.id | 05-09-2024