Apa Itu Shio dan Mengapa Penting?
Shio ini merupakan 12 hewan yang mewakilkan satu tahun penanggalan bulan China dan akan berganti setiap tahun baru.
Context.id, JAKARTA - Tahun baru Imlek sudah di depan mata. Sudah banyak ornamen-ornamen imlek menghiasi jalan, pusat perbelanjaan, hingga toko-toko. Selain itu, tidak jauh dari ornamen tersebut biasanya juga muncul gambar atau patung shio tahun yang akan datang, yakni kelinci.
Dikutip dari History dan Study Cli, sebenarnya tidak ada yang tahu sejak kapan chinese zodiac (shio) bermula. Ada teori yang berpendapat bahwa shio ini berasal dari jalur perdagangan Jalur Sutra, dibawa oleh umat Buddha India kepada masyarakat China.
Namun, ada pula teori yang menyatakan bahwa zodiak ini berasal dari kebijakan Kaisar Giok yang mengundang semua hewan di dunia ke perjamuan dan hanya 12 hewan yang hadir. Demi menghormati 12 hewan ini, Kaisar memutuskan agar mereka dijadikan 12 shio untuk penanggalan China.
Lalu ada lagi kisah mengenai Buddha sendiri yang memanggil 12 hewan suci yang melindungi istananya. Adapun kisah ini hampir sama dengan kisah Kaisar Giok dimana ada perlombaan lari dan hewan yang selesai duluan adalah hewan yang terpilih menjadi pengawalnya dan mewakili 12 tanda zodiak China.
Namun, terlepas dari semua teori yang ada, ada suatu hal yang pasti, yakni shio ini sudah diidentifikasi secara resmi sekitar 2.000 tahun yang lalu atau pada masa pemerintahan Dinasti Han.
Apa Itu Shio?
Pada dasarnya, shio ini merupakan 12 hewan yang mewakilkan satu tahun penanggalan bulan China dan akan berganti setiap tahun baru. Mulai dari tikus (tahun 1996), kerbau pada (1997), harimau (1998), kelinci (1999), naga (2000), ular (2001), kuda (2002), domba (2003), monyet (2004), ayam (2005), anjing (2006), dan babi (2007).
Kemudian, ketika sudah tahun babi atau tahun terakhir dalam siklus, urutan akan kembali ke awal yakni hewan tikus.
Mengapa Shio Itu Penting?
Sama seperti zodiak dari Yunani, setiap hewan dalam shio memiliki karakteristik yang unik. Oleh karena itulah, banyak orang China yang sering mengaitkan ciri-ciri hewan shio dengan orang yang memiliki shio tersebut.
Misalnya, setiap hewan memiliki hal-hal keberuntungan dan kesialan tersendiri. Adapun nantinya hal-hal tersebut akan dikaitkan dengan keputusan-keputusan yang akan diambil oleh orang China. Lebih lagi, bahkan beberapa masyarakat China menemukan pasangan dan teman mereka sesuai dengan shio yang sesuai dengan diri mereka.
Tak heran jika secara umum, zodiak terbukti memberikan panduan tentang bagaimana orang menjalani kehidupannya dan peran besar dalam mempengaruhi budaya serta masyarakat China.
Adapun tahun 2023 ini dikenal sebagai tahun kelinci air, hewan keempat dalam siklus shio. Dikutip dari The Sun, orang dengan shio kelinci air dikenal sebagai sosok yang setia, pengertian, bijaksana, dan jujur.
Selain itu, orang-orang yang lahir pada tahun 1963, 2011, dan 2023 ini juga merupakan sosok yang santai dan menyenangkan. Mereka juga mudah untuk beradaptasi, tetapi memiliki kemampuan kontrol diri yang rendah.
Pergantian Shio Tidak Terjadi pada 1 Januari
Diketahui, pergantian shio ini mengikuti dengan penanggalan bulan yang dipercaya masyarakat China. Oleh karena itu, pergantian Shio yang terjadi pada tahun baru imlek tidak sama dengan tahun baru masehi yang terjadi pada 1 Januari.
Dikutip dari Britannica, tahun baru imlek ini terjadi berganti-ganti, mulai dari 21 Januari hingga 20 Februari, tergantung dari pergerakan bulan saat itu. Adapun hal itu juga menyebabkan habisnya tahun dari penanggalan bulan juga berbeda setiap tahunnya.
Lebih lanjut, perbedaan ini juga diakibatkan pada penanggalan bulan China, ada 13 bulan dengan tanggal yang tidak menentu setiap bulannya, dan tidak seperti penanggalan bulan masehi yang hanya terdiri atas 12 bulan dan jumlah tanggal yang cenderung sama setiap tahunnya.
RELATED ARTICLES
Apa Itu Shio dan Mengapa Penting?
Shio ini merupakan 12 hewan yang mewakilkan satu tahun penanggalan bulan China dan akan berganti setiap tahun baru.
Context.id, JAKARTA - Tahun baru Imlek sudah di depan mata. Sudah banyak ornamen-ornamen imlek menghiasi jalan, pusat perbelanjaan, hingga toko-toko. Selain itu, tidak jauh dari ornamen tersebut biasanya juga muncul gambar atau patung shio tahun yang akan datang, yakni kelinci.
Dikutip dari History dan Study Cli, sebenarnya tidak ada yang tahu sejak kapan chinese zodiac (shio) bermula. Ada teori yang berpendapat bahwa shio ini berasal dari jalur perdagangan Jalur Sutra, dibawa oleh umat Buddha India kepada masyarakat China.
Namun, ada pula teori yang menyatakan bahwa zodiak ini berasal dari kebijakan Kaisar Giok yang mengundang semua hewan di dunia ke perjamuan dan hanya 12 hewan yang hadir. Demi menghormati 12 hewan ini, Kaisar memutuskan agar mereka dijadikan 12 shio untuk penanggalan China.
Lalu ada lagi kisah mengenai Buddha sendiri yang memanggil 12 hewan suci yang melindungi istananya. Adapun kisah ini hampir sama dengan kisah Kaisar Giok dimana ada perlombaan lari dan hewan yang selesai duluan adalah hewan yang terpilih menjadi pengawalnya dan mewakili 12 tanda zodiak China.
Namun, terlepas dari semua teori yang ada, ada suatu hal yang pasti, yakni shio ini sudah diidentifikasi secara resmi sekitar 2.000 tahun yang lalu atau pada masa pemerintahan Dinasti Han.
Apa Itu Shio?
Pada dasarnya, shio ini merupakan 12 hewan yang mewakilkan satu tahun penanggalan bulan China dan akan berganti setiap tahun baru. Mulai dari tikus (tahun 1996), kerbau pada (1997), harimau (1998), kelinci (1999), naga (2000), ular (2001), kuda (2002), domba (2003), monyet (2004), ayam (2005), anjing (2006), dan babi (2007).
Kemudian, ketika sudah tahun babi atau tahun terakhir dalam siklus, urutan akan kembali ke awal yakni hewan tikus.
Mengapa Shio Itu Penting?
Sama seperti zodiak dari Yunani, setiap hewan dalam shio memiliki karakteristik yang unik. Oleh karena itulah, banyak orang China yang sering mengaitkan ciri-ciri hewan shio dengan orang yang memiliki shio tersebut.
Misalnya, setiap hewan memiliki hal-hal keberuntungan dan kesialan tersendiri. Adapun nantinya hal-hal tersebut akan dikaitkan dengan keputusan-keputusan yang akan diambil oleh orang China. Lebih lagi, bahkan beberapa masyarakat China menemukan pasangan dan teman mereka sesuai dengan shio yang sesuai dengan diri mereka.
Tak heran jika secara umum, zodiak terbukti memberikan panduan tentang bagaimana orang menjalani kehidupannya dan peran besar dalam mempengaruhi budaya serta masyarakat China.
Adapun tahun 2023 ini dikenal sebagai tahun kelinci air, hewan keempat dalam siklus shio. Dikutip dari The Sun, orang dengan shio kelinci air dikenal sebagai sosok yang setia, pengertian, bijaksana, dan jujur.
Selain itu, orang-orang yang lahir pada tahun 1963, 2011, dan 2023 ini juga merupakan sosok yang santai dan menyenangkan. Mereka juga mudah untuk beradaptasi, tetapi memiliki kemampuan kontrol diri yang rendah.
Pergantian Shio Tidak Terjadi pada 1 Januari
Diketahui, pergantian shio ini mengikuti dengan penanggalan bulan yang dipercaya masyarakat China. Oleh karena itu, pergantian Shio yang terjadi pada tahun baru imlek tidak sama dengan tahun baru masehi yang terjadi pada 1 Januari.
Dikutip dari Britannica, tahun baru imlek ini terjadi berganti-ganti, mulai dari 21 Januari hingga 20 Februari, tergantung dari pergerakan bulan saat itu. Adapun hal itu juga menyebabkan habisnya tahun dari penanggalan bulan juga berbeda setiap tahunnya.
Lebih lanjut, perbedaan ini juga diakibatkan pada penanggalan bulan China, ada 13 bulan dengan tanggal yang tidak menentu setiap bulannya, dan tidak seperti penanggalan bulan masehi yang hanya terdiri atas 12 bulan dan jumlah tanggal yang cenderung sama setiap tahunnya.
POPULAR
RELATED ARTICLES