Share

Exclusives 09 Januari 2023

Sinyal Sejahterakan Petani, Bagaimana Caranya?

Adanya PPKM dan larangan berjualan tidak akan memupuskan harapan petani untuk menjual hasil panennya.

Context.id, JAKARTA - Pertanian menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Alhasil ketika pandemi menyerang, produksi dan penjualan barang pertanian pun menurun dan membuat perekonomian Indonesia turut merosot.

Beruntungnya, saat ini sudah ada digitalisasi. Adanya PPKM dan larangan berjualan tidak akan memupuskan harapan petani untuk menjual hasil panennya.

Adapun salah satu desa yang langsung memanfaatkannya adalah Desa Detusuko Barat.Mereka membuat platform digital untuk berdagang yang dinamakan Dapur Kita yang bertujuan untuk memudahkan BUMDes dan UMKM untuk memasarkan produknya.

"Platform itu memudahkan kami untuk menjual sayur-sayuran dari beberapa desa di kecamatan Detusoko dan bisa dipesan melalui aplikasi," ujar Kepala Desa Detusoko Barat, Ferdinandus Watu.

Kerennya, platform ini sukses besar. Dalam waktu 3-4 bulan, Dapur Kita berhasil menjadi platform nasional dan menjadi distributor 120 pelapak di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, pada 2021, Dapur Kita sudah melayani pasokan ke lintas kabupaten dan membuat jenis barang yang dijual pun semakin banyak. "Sehingga sayurnya tidak harus dari Detusoko. Misalnya, bagaimana teman-teman di Maumere bisa menjual sayurnya juga bahkan sampai Sabu Raijua. Jadi kami harus memperluas," ujar Kepala Desa Detusoko Barat, Fernandus Watu.


Exclusives 09 Januari 2023

Sinyal Sejahterakan Petani, Bagaimana Caranya?

Adanya PPKM dan larangan berjualan tidak akan memupuskan harapan petani untuk menjual hasil panennya.

Context.id, JAKARTA - Pertanian menjadi salah satu tulang punggung ekonomi Indonesia. Alhasil ketika pandemi menyerang, produksi dan penjualan barang pertanian pun menurun dan membuat perekonomian Indonesia turut merosot.

Beruntungnya, saat ini sudah ada digitalisasi. Adanya PPKM dan larangan berjualan tidak akan memupuskan harapan petani untuk menjual hasil panennya.

Adapun salah satu desa yang langsung memanfaatkannya adalah Desa Detusuko Barat.Mereka membuat platform digital untuk berdagang yang dinamakan Dapur Kita yang bertujuan untuk memudahkan BUMDes dan UMKM untuk memasarkan produknya.

"Platform itu memudahkan kami untuk menjual sayur-sayuran dari beberapa desa di kecamatan Detusoko dan bisa dipesan melalui aplikasi," ujar Kepala Desa Detusoko Barat, Ferdinandus Watu.

Kerennya, platform ini sukses besar. Dalam waktu 3-4 bulan, Dapur Kita berhasil menjadi platform nasional dan menjadi distributor 120 pelapak di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, pada 2021, Dapur Kita sudah melayani pasokan ke lintas kabupaten dan membuat jenis barang yang dijual pun semakin banyak. "Sehingga sayurnya tidak harus dari Detusoko. Misalnya, bagaimana teman-teman di Maumere bisa menjual sayurnya juga bahkan sampai Sabu Raijua. Jadi kami harus memperluas," ujar Kepala Desa Detusoko Barat, Fernandus Watu.



RELATED ARTICLES

IAF 2024, Pertamina Jalin Kerja Sama dengan Negara Afrika

Sejak 2013 lalu, Pertamina sudah menjalin kerja sama bisnis dengan negara-negara Afrika

Naufal Jauhar Nazhif . 09 September 2024

Sejuta Cerita di Balik Jelajah Sinyal dan Literasi Digital 2023

Tidak terasa Jelajah Sinyal dan Literasi Digital 2023 sudah berakhir dan sejuta cerita tentang transformasi muncul dari sudut negeri.

Noviarizal Fernandez . 14 December 2023

Totalitas Vino Bastian di Film Gampang Cuan

Aktor Vino G. Bastian kembali menampilkan akting memukau dalam film terbarunya Gampang Cuan. Seperti apa kisah di balik film itu?

Noviarizal Fernandez . 23 November 2023

Jelajah Sinyal dan Festival Literasi Digital 2023 Siap Digeber

Bisnis Indonesia kembali meluncurkan program Jelajah Sinyal dan Festival Literasi Digital 2023.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2023