Share

Exclusives 08 Januari 2023

Berkat Digitalisasi, Pelaku UMKM di NTT Bisa Naik Kelas

Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61,07 persen, atau sekitar Rp8.574 triliun.

Saat ini, Presiden Jokowi sedang mendorong digitalisasi UMKM. Soalnya, banyak peluang dan manfaat yang bisa didapatkan dari digitalisasi ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pada 2021, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61,07 persen, atau sekitar Rp8.574 triliun.

Padahal angka digitalisasi UMKM memang belum 100 persen. Hingga Mei 2022, jumlah UMKM yang sudah go-digital baru mencapai 18,5 juta dan baru ditaksir mencapai 30 juta pada 2024. Bener-bener nggak bisa dibayangkan kalau digitalisasi UMKM sudah 100 persen ya?

Namun masalahnya, belum semua daerah punya infrastruktur yang mendukung digitaliasi, terutama di daerah 3T.

Oleh karena itu, saat ini BAKTI sedang membangun infrastruktur digital untuk mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia, layaknya yang dilakukan di salah satu kabupaten di NTT, yakni Kabupaten Ende.

Pasalnya, di Ende sebagian kegiatan jual beli dilakukan secara daring. Perlu diakui, hal ini merupakan sesuatu yang cukup canggih jika dibandingkan desa sekitarnya yang belum terjangkau akses internet.



Penulis : Context.id

Editor   : Context.id

Exclusives 08 Januari 2023

Berkat Digitalisasi, Pelaku UMKM di NTT Bisa Naik Kelas

Kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61,07 persen, atau sekitar Rp8.574 triliun.

Saat ini, Presiden Jokowi sedang mendorong digitalisasi UMKM. Soalnya, banyak peluang dan manfaat yang bisa didapatkan dari digitalisasi ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pada 2021, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61,07 persen, atau sekitar Rp8.574 triliun.

Padahal angka digitalisasi UMKM memang belum 100 persen. Hingga Mei 2022, jumlah UMKM yang sudah go-digital baru mencapai 18,5 juta dan baru ditaksir mencapai 30 juta pada 2024. Bener-bener nggak bisa dibayangkan kalau digitalisasi UMKM sudah 100 persen ya?

Namun masalahnya, belum semua daerah punya infrastruktur yang mendukung digitaliasi, terutama di daerah 3T.

Oleh karena itu, saat ini BAKTI sedang membangun infrastruktur digital untuk mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia, layaknya yang dilakukan di salah satu kabupaten di NTT, yakni Kabupaten Ende.

Pasalnya, di Ende sebagian kegiatan jual beli dilakukan secara daring. Perlu diakui, hal ini merupakan sesuatu yang cukup canggih jika dibandingkan desa sekitarnya yang belum terjangkau akses internet.



Penulis : Context.id

Editor   : Context.id


RELATED ARTICLES

IAF 2024, Pertamina Jalin Kerja Sama dengan Negara Afrika

Sejak 2013 lalu, Pertamina sudah menjalin kerja sama bisnis dengan negara-negara Afrika

Naufal Jauhar Nazhif . 09 September 2024

Sejuta Cerita di Balik Jelajah Sinyal dan Literasi Digital 2023

Tidak terasa Jelajah Sinyal dan Literasi Digital 2023 sudah berakhir dan sejuta cerita tentang transformasi muncul dari sudut negeri.

Noviarizal Fernandez . 14 December 2023

Totalitas Vino Bastian di Film Gampang Cuan

Aktor Vino G. Bastian kembali menampilkan akting memukau dalam film terbarunya Gampang Cuan. Seperti apa kisah di balik film itu?

Noviarizal Fernandez . 23 November 2023

Jelajah Sinyal dan Festival Literasi Digital 2023 Siap Digeber

Bisnis Indonesia kembali meluncurkan program Jelajah Sinyal dan Festival Literasi Digital 2023.

Noviarizal Fernandez . 22 November 2023