Share

Home Unfold

Unfold 29 Juni 2022

Milenial Ogah Jadi PNS Gara-Gara Gaji?

Menjadi PNS adalah hal yang diidam-idamkan banyak orang karena tawarannya yang menggiurkan. Tapi, mengapa milenial dan generasi Z mulai ogah jadi PNS?

Context.id, JAKARTA - Dari dulu, banyak sekali orang yang bercita-cita untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena banyaknya keuntungan yang bisa di dapat. Mulai dari tunjangan tinggi, menaikan status keluarga, permintaan orang tua atau mertua, jenjang karir, gaji tetap, hingga jaminan masa tua.

Alhasil, lowongan PNS semakin meningkat, karena pendaftar yang semakin banyak. Pada 2014, peserta CPNS mencapai 2,4 juta dan memperebutkan 70 ribu kursi. Sementara pada 2018, peserta yang mengikuti tes PNS mencapai 4,4 juta untuk memperebutkan 230 ribu kursi.

Tapi sayangnya, beberapa minggu lalu, terjadi fenomena pengunduran diri calon PNS (CPNS) secara besar-besaran. Pasalnya, gaji dan tunjangan yang dinilai tidak sesuai ekspektasi.

Totalnya, untuk golongan 1 bisa mencapai Rp3,7 juta, golongan 2 mencapai Rp4,9 juta, golongan 3 sekitar Rp6,1 juta, dan golongan 4 mencapai Rp7,1 juta. Namun, semua itu belum dirasa cukup bagi segelintir CPNS dan segelintir orang.

Pasalnya, mengacu Upah Minimum Provinsi tertinggi di Indonesia adalah Rp4,4 juta per bulan, yang memang bagi beberapa perusahaan swasta, gajinya akan lebih besar dari pada nominal tersebut. “Itu sudah berlaku umum dan semua orang sudah tahu, kalau konsekuensi jadi PNS itu gajinya kecil dan ditempatkan di mana saja,” ujar Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia.


Home Unfold

Unfold 29 Juni 2022

Milenial Ogah Jadi PNS Gara-Gara Gaji?

Menjadi PNS adalah hal yang diidam-idamkan banyak orang karena tawarannya yang menggiurkan. Tapi, mengapa milenial dan generasi Z mulai ogah jadi PNS?

Context.id, JAKARTA - Dari dulu, banyak sekali orang yang bercita-cita untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), karena banyaknya keuntungan yang bisa di dapat. Mulai dari tunjangan tinggi, menaikan status keluarga, permintaan orang tua atau mertua, jenjang karir, gaji tetap, hingga jaminan masa tua.

Alhasil, lowongan PNS semakin meningkat, karena pendaftar yang semakin banyak. Pada 2014, peserta CPNS mencapai 2,4 juta dan memperebutkan 70 ribu kursi. Sementara pada 2018, peserta yang mengikuti tes PNS mencapai 4,4 juta untuk memperebutkan 230 ribu kursi.

Tapi sayangnya, beberapa minggu lalu, terjadi fenomena pengunduran diri calon PNS (CPNS) secara besar-besaran. Pasalnya, gaji dan tunjangan yang dinilai tidak sesuai ekspektasi.

Totalnya, untuk golongan 1 bisa mencapai Rp3,7 juta, golongan 2 mencapai Rp4,9 juta, golongan 3 sekitar Rp6,1 juta, dan golongan 4 mencapai Rp7,1 juta. Namun, semua itu belum dirasa cukup bagi segelintir CPNS dan segelintir orang.

Pasalnya, mengacu Upah Minimum Provinsi tertinggi di Indonesia adalah Rp4,4 juta per bulan, yang memang bagi beberapa perusahaan swasta, gajinya akan lebih besar dari pada nominal tersebut. “Itu sudah berlaku umum dan semua orang sudah tahu, kalau konsekuensi jadi PNS itu gajinya kecil dan ditempatkan di mana saja,” ujar Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia.



RELATED ARTICLES

Hari Perempuan Internasional Berawal dari Perjuangan Buruh!

Tanggal 8 Maret ditetapkan sebagai Hari Perempuan Internasional. Kok bisa? Sepenting apa sampai dijadikan hari spesial?

Renita Sukma . 14 March 2025

Mengenal Kepulauan Cocos: Dekat ke Indonesia, Tapi Milik Australia

Masyarakat Kepulauan Cocos di Australia merupakan Melayu Muslim dari Nusantara yang dulu dibawa oleh saudagar di era kolonial

Naufal Jauhar Nazhif . 12 March 2025

Viral #KaburAjaDulu, Bentuk Frustrasi Atas Masa Depan Indonesia?

Ada ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi, kualitas hidup yang menurun dan kebijakan pemerintah Indonesia yang dianggap kurang memadai

Context.id . 24 February 2025

Efisiensi Ala Vietnam: Pangkas Kementerian-Lembaga, Hemat Triliunan

Vietnam menargetkan penghematan anggaran hingga Rp72,5 triliun dalam lima tahun ke depan

Naufal Jauhar Nazhif . 19 February 2025