Share

Home Stories

Stories 18 Maret 2025

Gemini AI Hadir di Google Kalender, Inilah Fitur dan Cara Menggunakannya

Menggunakan AI,pengguna dapat lebih mudah mengelola jadwalnya

Ilustrasi AI mengatur jadwal/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Google baru-baru ini memperkenalkan fitur baru untuk Google Kalender, yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) Gemini. 

Melalui fitur ini, pengguna dapat lebih mudah mengelola jadwal mereka menggunakan AI, tanpa harus mencari acara secara manual atau menambahkannya sendiri.

Melalui panel samping Gemini, pengguna bisa melakukan hal-hal berikut:

- Menanyakan jadwal yang akan datang, misalnya, "Kapan pertemuan saya berikutnya dengan Chris?" atau "Berapa banyak pertemuan yang akan saya adakan minggu depan?"

- Membuat acara baru dengan perintah seperti, "Tambahkan makan siang dengan orang tua saya pada pukul 11 pagi hari Selasa" atau "Tambahkan latihan setiap hari kerja pada pukul 6 pagi."

- Mencari detail acara yang ada, misalnya, "Kapan pertemuan makan siang saya dengan orang tua saya?" atau "Berapa lama pertemuan saya Jumat depan?"

Gemini dapat mengenali acara meskipun kata "acara" tidak digunakan dalam deskripsi, seperti yang dibuktikan ketika penulis meminta untuk melihat janji temu dokter yang tercatat dengan kata "ortho."

Saat ini, Gemini di Google Kalender tersedia sebagai bagian dari program uji coba Google Workspace Labs. 

Untuk mencoba fitur ini, Anda harus mendaftar terlebih dahulu di Google Workspace Labs. 

Setelah itu, Anda dapat mengaksesnya di Google Kalender melalui ikon "Tanya Gemini" di sudut kanan atas layar.

Namun, fitur ini belum tersedia di aplikasi seluler Kalender. Jika Anda ingin menonaktifkan Gemini, Anda dapat keluar dari Google Workspace Labs, tetapi tidak akan bisa bergabung lagi.

Gemini bertujuan untuk membuat pengelolaan kalender lebih mudah dan lebih efisien, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menavigasi dan memasukkan data secara manual.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Home Stories

Stories 18 Maret 2025

Gemini AI Hadir di Google Kalender, Inilah Fitur dan Cara Menggunakannya

Menggunakan AI,pengguna dapat lebih mudah mengelola jadwalnya

Ilustrasi AI mengatur jadwal/getimg.ai

Context.id, JAKARTA - Google baru-baru ini memperkenalkan fitur baru untuk Google Kalender, yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) Gemini. 

Melalui fitur ini, pengguna dapat lebih mudah mengelola jadwal mereka menggunakan AI, tanpa harus mencari acara secara manual atau menambahkannya sendiri.

Melalui panel samping Gemini, pengguna bisa melakukan hal-hal berikut:

- Menanyakan jadwal yang akan datang, misalnya, "Kapan pertemuan saya berikutnya dengan Chris?" atau "Berapa banyak pertemuan yang akan saya adakan minggu depan?"

- Membuat acara baru dengan perintah seperti, "Tambahkan makan siang dengan orang tua saya pada pukul 11 pagi hari Selasa" atau "Tambahkan latihan setiap hari kerja pada pukul 6 pagi."

- Mencari detail acara yang ada, misalnya, "Kapan pertemuan makan siang saya dengan orang tua saya?" atau "Berapa lama pertemuan saya Jumat depan?"

Gemini dapat mengenali acara meskipun kata "acara" tidak digunakan dalam deskripsi, seperti yang dibuktikan ketika penulis meminta untuk melihat janji temu dokter yang tercatat dengan kata "ortho."

Saat ini, Gemini di Google Kalender tersedia sebagai bagian dari program uji coba Google Workspace Labs. 

Untuk mencoba fitur ini, Anda harus mendaftar terlebih dahulu di Google Workspace Labs. 

Setelah itu, Anda dapat mengaksesnya di Google Kalender melalui ikon "Tanya Gemini" di sudut kanan atas layar.

Namun, fitur ini belum tersedia di aplikasi seluler Kalender. Jika Anda ingin menonaktifkan Gemini, Anda dapat keluar dari Google Workspace Labs, tetapi tidak akan bisa bergabung lagi.

Gemini bertujuan untuk membuat pengelolaan kalender lebih mudah dan lebih efisien, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menavigasi dan memasukkan data secara manual.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Bank Digital Bantu Gen Z Menabung atau Justru Makin Boros?

Bank digital mempermudah transaksi, tapi tanpa disiplin finansial, kemudahan itu bisa jadi jebakan konsumtif.

Renita Sukma . 30 March 2025

Darah Buatan: Berapa Lama Lagi Terwujud?

Di lab canggih dari Inggris hingga Jepang, para ilmuwan berupaya menciptakan yang selama ini hanya ada dalam fiksi ilmiah darah buatan. r n

Noviarizal Fernandez . 25 March 2025

Negara Penghasil Kurma Terbesar di Dunia dan Kontroversi di Baliknya

Kurma tumbuh subur di wilayah beriklim panas dengan musim kering yang panjang sehingga banyak ditemui di Timur Tengah dan Afrika Utara

Noviarizal Fernandez . 25 March 2025

Push-up Ternyata Bisa Mempengaruhi Hidup Pegiatnya

Push-up lebih dari sekadar memperkuat tubuh, tetapi juga membangun disiplin dan kepercayaan diri

Noviarizal Fernandez . 24 March 2025