Share

Home Originals

Originals 07 November 2023

Indonesia-Palestina Mesra Sepanjang Masa

Bagaikan dua sejoli, hubungan Indonesia dan Palestina selalu mesra sejak dahulu kala.

Context.id,JAKARTA - Hubungan mesra dan penuh solidaritas itu sudah terbangun sejak era Bung Karno. Beliau pernah berujar bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.

Dukungan salah satu bapak pendiri bangsa itu tegas dan lugas. Pada forum Konferensi Asia Afrika 1955, Soekarno membentuk poros anti-imperialisme, agar semua negara di Asia dan Afrika, termasuk Palestina bisa merdeka.

Penolakan terhadap Israel bukan hanya di bidang politik dan diplomasi saja. Pada ranah olahraga pun Indonesia pernah menutup pintu terhadap negara tersebut, karena terdorong oleh rasa solidaritas  terhadap Palestina.

Hal ini bisa dilihat pada 1958, saat tim nasional sepak bola Indonesia harus melawan Israel demi lolos ke Piala Dunia. Indonesia menolak bertanding sehingga dinyatakan tidak lolos babak penyisihan.

Tidak hanya itu, pada ajang Asian Games 1962, Indonesia yang bertindak selaku penyelenggara, tidak memberikan visa kepada kontiengan Israel. Semuanya itu merupakan wujud kesetiaan mendukung kemerdekaan Palestina.

Seiring waktu bergulir, di era Orde Baru, Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina. Tapi rupanya di era ini juga, diam-diam Indonesia menjalin hubungan dengan Israel.

Selepas Orde Baru, dukungan pada Palestina tidak cuma berupa diplomasi, tapi juga kerja sama ekonomi.

Contohnya, seperti pembebasan bea masuk bagi produk kurma dan zaitun. Mau tahu bagaimana hubungan kedua negara selanjutnya? Yuk simak di youtube Context ID.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 07 November 2023

Indonesia-Palestina Mesra Sepanjang Masa

Bagaikan dua sejoli, hubungan Indonesia dan Palestina selalu mesra sejak dahulu kala.

Context.id,JAKARTA - Hubungan mesra dan penuh solidaritas itu sudah terbangun sejak era Bung Karno. Beliau pernah berujar bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel.

Dukungan salah satu bapak pendiri bangsa itu tegas dan lugas. Pada forum Konferensi Asia Afrika 1955, Soekarno membentuk poros anti-imperialisme, agar semua negara di Asia dan Afrika, termasuk Palestina bisa merdeka.

Penolakan terhadap Israel bukan hanya di bidang politik dan diplomasi saja. Pada ranah olahraga pun Indonesia pernah menutup pintu terhadap negara tersebut, karena terdorong oleh rasa solidaritas  terhadap Palestina.

Hal ini bisa dilihat pada 1958, saat tim nasional sepak bola Indonesia harus melawan Israel demi lolos ke Piala Dunia. Indonesia menolak bertanding sehingga dinyatakan tidak lolos babak penyisihan.

Tidak hanya itu, pada ajang Asian Games 1962, Indonesia yang bertindak selaku penyelenggara, tidak memberikan visa kepada kontiengan Israel. Semuanya itu merupakan wujud kesetiaan mendukung kemerdekaan Palestina.

Seiring waktu bergulir, di era Orde Baru, Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina. Tapi rupanya di era ini juga, diam-diam Indonesia menjalin hubungan dengan Israel.

Selepas Orde Baru, dukungan pada Palestina tidak cuma berupa diplomasi, tapi juga kerja sama ekonomi.

Contohnya, seperti pembebasan bea masuk bagi produk kurma dan zaitun. Mau tahu bagaimana hubungan kedua negara selanjutnya? Yuk simak di youtube Context ID.



Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Mengapa Harga Emas Naik-Turun Seperti Rollercoaster? Ini Sejarahnya

Dalam dunia yang makin tak menentu dari perang dagang hingga ketegangan geopolitik emas kembali menjadi primadona.

Naufal Jauhar Nazhif . 30 April 2025

Salib: Dari Alat Hukuman Brutal Menjadi Simbol Iman

Salib tidak lagi dibaca sebagai instrumen hukuman, melainkan lambang kasih ilahi.

Naufal Jauhar Nazhif . 29 April 2025

Emas Diburu dan Harganya Melambung, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Seperti banyak fenomena dalam pasar keuangan, emas bergerak mengikuti kekuatan klasik: ketakutan, ketidakpastian dan tentu saja, logika ekonomi dasar.

Naufal Jauhar Nazhif . 28 April 2025

Jumbo, Saat Film Animasi Indonesia Mencetak Sejarah di Layar Lebar

Di tengah dominasi horor dan drama cinta rumit, sebuah film animasi lokal mencuri perhatian dan pecahkan rekor

Renita Sukma . 25 April 2025