Mekanisme Perdagangan Karbon Itu Seperti Apa Sih?
Berdirinya lembaga perdagangan karbon menasbihkan Indonesia sebagai salah satu pionir yang memiliki komitmen mengurangi emisi rumah kaca
Context.id, J AKARTA - Pemerintah Indonesia telah resmi memiliki bursa karbon. Berdirinya lembaga perdagangan karbon dengan nama bursa karbon Inonesia ini menasbihkan negara ini sebagai salah satu pionir yang memiliki komitmen mengurangi emisi rumah kaca.
Dalam konteks lingkungan, tingginya kandungan karbon atau Co2 yang dilepaskan ke udara pada akhirnya akan menjadi gas emisi yang merusak lingkungan. Gas emisi ini merusak lapisan ozon dan menjadi kontributor terbesar dalam perubahan iklim global.
Tingginya laju produksi karbon dipicu pertumbuhan industri yang menggunakan bahan bakar fosil dan juga aktivitas manusia seperti deforestasi, konsumsi listrik dan asap dari BBM transportasi serta aktivitas lainnya.
Padahal, kawasan hutan atau lahan hijau yang mampu menyerap emisi karbon semakin hilang karena tergantikan oleh permukiman, kawasan industri dan perkantoran.
Jadi, perdagangan karbon adalah mekanisme jual beli unit karbon. Perdagangan ini dilakukan oleh entitas bisnis yang menghasilkan emisi karbon dengan entitas lain yang menjalankan bisnis ramah lingkungan.
Perdagangan karbon dijalankan melalui bursa karbon sesuai izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjuk Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggara bursa karbon. Lantas bagaimana mekanisme perdagangannya? Simak di youtube Context ID ya.
RELATED ARTICLES
Mekanisme Perdagangan Karbon Itu Seperti Apa Sih?
Berdirinya lembaga perdagangan karbon menasbihkan Indonesia sebagai salah satu pionir yang memiliki komitmen mengurangi emisi rumah kaca
Context.id, J AKARTA - Pemerintah Indonesia telah resmi memiliki bursa karbon. Berdirinya lembaga perdagangan karbon dengan nama bursa karbon Inonesia ini menasbihkan negara ini sebagai salah satu pionir yang memiliki komitmen mengurangi emisi rumah kaca.
Dalam konteks lingkungan, tingginya kandungan karbon atau Co2 yang dilepaskan ke udara pada akhirnya akan menjadi gas emisi yang merusak lingkungan. Gas emisi ini merusak lapisan ozon dan menjadi kontributor terbesar dalam perubahan iklim global.
Tingginya laju produksi karbon dipicu pertumbuhan industri yang menggunakan bahan bakar fosil dan juga aktivitas manusia seperti deforestasi, konsumsi listrik dan asap dari BBM transportasi serta aktivitas lainnya.
Padahal, kawasan hutan atau lahan hijau yang mampu menyerap emisi karbon semakin hilang karena tergantikan oleh permukiman, kawasan industri dan perkantoran.
Jadi, perdagangan karbon adalah mekanisme jual beli unit karbon. Perdagangan ini dilakukan oleh entitas bisnis yang menghasilkan emisi karbon dengan entitas lain yang menjalankan bisnis ramah lingkungan.
Perdagangan karbon dijalankan melalui bursa karbon sesuai izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjuk Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggara bursa karbon. Lantas bagaimana mekanisme perdagangannya? Simak di youtube Context ID ya.
POPULAR
RELATED ARTICLES