Stories - 08 July 2023

BSI Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

Program ini merupakan gerakan ajakan BSI bagi seluruh masyarakat agar dapat berkontribusi positif bagi kelestarian lingkungan dan keberlanjutan


Direktur Compliance dan Human Capital Bank Syariah Indonesia Tribuana Tunggadewi, memimpin peluncuran program BSI Sustanaible Movement/ MG Noviarizal

Context.id, BALI – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen untuk melakukan implementasi keuangan berkelanjutan dengan meluncurkan gerakan BSI Sustainable Movement.

Program ini merupakan gerakan ajakan BSI bagi seluruh masyarakat agar dapat berkontribusi positif bagi kelestarian lingkungan dan keberlanjutan.

Program BSI Sustainable Movement meliputi tiga aktivitas berkelanjutan. Pertama, pengurangan sampah plastik melalui penyediaan reverse vending machine (RVM) atau mesin drop botol plastik digital.

Sampah plastik yang dikumpulkan ini selanjutnya akan di daur ulang menjadi aneka produk serbaguna yang diproduksi oleh UMKM. 

Masuk dalam aktivitas BSI Sustainable Movement selanjutnya ialah penanaman pohon dan pelepasan anak tukik untuk untuk kelestarian.

Pada Sabtu (8/7/2023), BSI berkolaborasi dengan startup Plasticpay meluncurkan pemasangan 50 RVM di Bali dan Jabodetabek dalam rangka mendukung aksi berkelanjutan melalui inovasi sektor keuangan. 

Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengatakan, dengan inovasi ini masyarakat dapat menukarkan botol plastik menjadi uang dan selanjutnya botol plastik yang telah terkumpul dapat di daur ulang menjadi produk serbagunayang diproduksi oleh UMKM Indonesia.

“Melalui proses tersebut kami berharap penerapan prinsip 3P [people, planet, profit] dalam keuangan berkelanjutan dapat terimplementasi dengan baik,” ucapnya di sela kegiatan.

Dia melanjutkan bahwa gerakan BSI Sustainable Movement yang dilakukan merupakan bentuk komitmen kuat dan peran aktif BSI dalam mengimplementasikan keuangan berkelanjutan serta BSI sebagai sahabat finansial, spiritual dan sosial.  

Kegiatan ini, tuturnya, dilaksanakan dalam rangka mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, sekaligus mengenalkan keuangan berkelanjutan kepada masyarakat.

“Kegiatan BSI Sustainable Movement ini juga dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tanggal 5 Juni dan Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia tanggal 3 Juli. Kami ingin masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan bersama-sama memberikan dampak positif pada bumi,” katanya.

Dampak nyata yang telah diberikan BSI dari adanya RVM ini, urainya, telah terkumpul 689.000 botol plastik dengan total pengurangan karbon sebanyak 47.600 kg  dan total penyelamatan lahan sebesar 173 m2. 

Di masa mendatang, pihaknya berharap pengurangan jejak karbon yang dapat diberikan BSI semakin meningkat sehingga peran BSI untuk menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang semakin besar.

Dia melanjutkan, selain pemasangan RVM di Jabodetabek dan Bali, BSI juga secara simbolis menyerahkan penanaman 50.000 pohon untuk Bali dan seluruh Indonesia. Selanjutnya, BSI juga melakukan pelepasan 200 tukik atau anak penyu sebagai bentuk dukungan pelestarian biota laut.

“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI tidak hanya ingin memberikan manfaat kepada manusia saja, tetapi juga memberikan rahmat bagi seluruh alam semesta. Ke depan program-program ini akan semakin kami tingkatkan,” tuturnya.

I Made Teja, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BSI dalam melakukan pelestarian lingkungan hidup. 

Pemasangan RVM menurutnya sejalan dengan program penyelesaian sampah yang selama ini sudah dilakukan oleh jajarannya.

Dia menambahkan, saat ini sudah ada 258 unit tempat pembuatan sampah (TPS) yang dilakukan dengan sistem 3R (reduce, reuse, recycle) yang kapasitasnya operasionalnya baru mencapai 60 persen. Selain itu pihaknya juga sudah memiliki beberapa TPS terpadu atas dukungan pemerintah pusat.

Pihaknya juga menyambut baik program pelestarian lain dari BSI yakni penyerahan bibit pohon yang ditanam di hutan-hutan sosial yang tersebar di provinsi tersebut, serta pelepasliaran tukik atau anak penyu.


Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Thomas Mola

MORE  STORIES

Diawali dari Karya Seni, Robot akan Bisa Bikin Apa Lagi?

Teknologi robot mencatat sejarah dengan keberhasilan membuat lukisan yang bahkan dijual di rumah lelang bergengsi. Tanda robot semakin humanis?

Context.id | 17-10-2024

Posisi Pusat Keuangan Global Swiss Diincar Hong Kong dan Singapura

Jaminan keamanan dan kerahasiaan perbankan Swiss mulai diragukan. Hong Kong dan Singapura ingin merebut posisi pusat keuangan global dari Swiss

Context.id | 17-10-2024

Kolaborasi Prada dan Axiom Space untuk Pakaian Astronaut di Bulan

Prada, jenama fesyen dunia ikut berkontribusi dalam membuat pakaian astronaut yang tahan cuaca ekstrem untuk misi di bulan

Context.id | 17-10-2024

Ekspresi Diri di Setiap Gigitan: Gen Z dan Fenomena Camilan Sehat Mahal

Gen Z mengekspresikan diri dan status sosial melalui camilan sehat yang mahal

Context.id | 17-10-2024