Context.id, JAKARTA - Senang atau tidak, dari dulu hidup merupakan sebuah perlombaan. Perlombaan siapa yang paling pintar, paling hebat, paling cepat, ataupun memiliki kinerja paling bagus. Demikian pula dengan perusahaan-perusahaan.

Setiap perusahaan seakan berlomba-lomba agar bisa memiliki kinerja yang baik agar dapat dipercaya publik dan sahamnya bisa semakin laku diperdagangkan. Sebenarnya Bursa Efek Indonesia telah mengatur perusahaan-perusahaan yang paling sering diperdagangkan dalam indeks LQ45.

Adapun indeks tersebut akan menginformasikan 45 saham yang paling laku di pasaran. Baru-baru ini, LQ45 ini memasukan tiga pemain baru yang dinilai paling laku diperdagangkan, yakni Bank Jago (ARTO), Indika Energy (INDY), dan Bank Syariah Indonesia (BRIS).

Adapun masing-masing perusahaan tersebut memang tidak hanya ramai diperdagangkan, tetapi juga memiliki fundamental perusahaan yang bagus. Misalnya Bank Jago dalam beberapa bulan sudah mendapatkan 1,6 juta nasabah baru.

Keuntungan perusahaannya mencapai Rp28,91 miliar. Selain itu, BSI yang masih seumur jagung ini juga mengalami peningkatan aset hingga 15,73 persen tepat pada ulang tahunnya yang pertama. Sementara perusahaan Indika Energy sudah tidak bisa diragukan lagi. Emiten yang bergerak di bidang pertambangan ini sudah mendapatkan untung hingga Rp28,8 triliun pada Juni 2022. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi geopolitik global.