Share

Home Originals

Originals 16 Desember 2024

Oreo Ternyata Jiplak Brand Ini!?

Oreo menjiplak model dari biskuit Hydrox yang sudah ada lebih dulu ketimbang biskuit produk Nabisco itu

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
Biskuit Oreo/Rizki Ghazali-Context

Context.id, JAKARTA - Pernah makan Oreo kan? Biskuit cokelat yang bagian tengahnya berisi krim vanila. Oreo ini biskuit yang cukup terkenal dan disukai tua muda di banyak negara, termasuk di Indonesia. 

Saat ini, merek Oreo menjadi merek kue terlaris di dunia, menghasilkan lebih dari US$1 miliar dalam penjualan tahunan bagi perusahaan tersebut. 

Namun, produsennya Nabisco telah diakuisi oleh Kraft Foods pada tahun 2000 dalam kesepakatan senilai US$14,9 miliar. 

Merek tersebut kemudian menjadi bagian dari Mondelez ketika Kraft memisahkan bisnis grosirnya pada 2012.

Sebenarnya biskuit Oreo ini bukan orisinal alias benar-benar menciptakan biskuit model seperti itu, tapi meniru biskuit lain, yakni Hydrox. 

Jadi Hydrox, tampilannya memang mirip banget sama Oreo. Hydrox sudah ada sejak 1908 yang dibuat oleh Leaf, sementara Oreo baru muncul pada 1912 oleh National Biscuit Company a.k.a Nabisco!

Sayangnya nasib Hydrox nggak sebaik Oreo. Penjualannya nggak berkembang, hingga akhirnya meredup dan kalah saing dengan Oreo

Belakangan ini Leaf kembali merilis Hydrox versi terbaru dan berharap bisa mengalahkan Oreo dan kembali mengemballikan masa jayanya. 

Oh iya, dibalik rasa khas Orea, ada seorang ilmuwan makanan di belakangnya yakni Samuel J. Porcello. Produk Oreo yang diracik oleh Sam Porcello pada 1974 adalah Oreo yang kita nikmati hingga sekarang, yaitu Oreo sandwich  dengan isian vanilla atau cokelat.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin

Originals 16 Desember 2024

Oreo Ternyata Jiplak Brand Ini!?

Oreo menjiplak model dari biskuit Hydrox yang sudah ada lebih dulu ketimbang biskuit produk Nabisco itu

Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
 
1x
Biskuit Oreo/Rizki Ghazali-Context

Context.id, JAKARTA - Pernah makan Oreo kan? Biskuit cokelat yang bagian tengahnya berisi krim vanila. Oreo ini biskuit yang cukup terkenal dan disukai tua muda di banyak negara, termasuk di Indonesia. 

Saat ini, merek Oreo menjadi merek kue terlaris di dunia, menghasilkan lebih dari US$1 miliar dalam penjualan tahunan bagi perusahaan tersebut. 

Namun, produsennya Nabisco telah diakuisi oleh Kraft Foods pada tahun 2000 dalam kesepakatan senilai US$14,9 miliar. 

Merek tersebut kemudian menjadi bagian dari Mondelez ketika Kraft memisahkan bisnis grosirnya pada 2012.

Sebenarnya biskuit Oreo ini bukan orisinal alias benar-benar menciptakan biskuit model seperti itu, tapi meniru biskuit lain, yakni Hydrox. 

Jadi Hydrox, tampilannya memang mirip banget sama Oreo. Hydrox sudah ada sejak 1908 yang dibuat oleh Leaf, sementara Oreo baru muncul pada 1912 oleh National Biscuit Company a.k.a Nabisco!

Sayangnya nasib Hydrox nggak sebaik Oreo. Penjualannya nggak berkembang, hingga akhirnya meredup dan kalah saing dengan Oreo

Belakangan ini Leaf kembali merilis Hydrox versi terbaru dan berharap bisa mengalahkan Oreo dan kembali mengemballikan masa jayanya. 

Oh iya, dibalik rasa khas Orea, ada seorang ilmuwan makanan di belakangnya yakni Samuel J. Porcello. Produk Oreo yang diracik oleh Sam Porcello pada 1974 adalah Oreo yang kita nikmati hingga sekarang, yaitu Oreo sandwich  dengan isian vanilla atau cokelat.



Penulis : Naufal Jauhar Nazhif

Editor   : Wahyu Arifin


RELATED ARTICLES

Marsinah: Buruh yang Dibungkam, Kini Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Di antara deretan pahlawan nasional Indonesia, tak satu pun berasal dari barisan buruh. Hingga nama Marsinah kembali menggema

Renita Sukma . 09 May 2025

Premanisme Ormas di Kawasan Industri, Ganggu Investasi?

Banyak investor yang merasa terganggu gara-gara sikap ormas yang kerap memalak dan mengganggu kawasan industri

Naufal Jauhar Nazhif . 06 May 2025

Dari Panggung ke Kursi Komisaris: Patronase Politik Gaya Indonesia

Para pengkritik menilainya sebagai bentuk patronase politik atau yang dikenal dalam istilah lokal sebagai politik bagi-bagi kue

Naufal Jauhar Nazhif . 05 May 2025

The Two Popes, Progresif dan Tradisionalis

Antara warisan progresif Fransiskus dan bayang-bayang Benediktus

Naufal Jauhar Nazhif . 04 May 2025