Stories - 27 November 2023

Bank Dunia Danai Program Pariwisata Indonesia

Bank Dunia akan memberikan pendanaan Rp465 miliar untuk kelanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 2024.

Context.id, JAKARTA  - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Bank Dunia setuju memberikan pendanaan 30 juta dolar AS atau Rp465 miliar untuk kelanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) pada 2024. 

Selain pendanaan dari Bank Dunia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga akan menyiapkan dana pendukung untuk kelanjutan program KSW 2024. 

“Bank Dunia setuju pada 2024 akan menyediakan tambahan pendanaan untuk kelanjutan program ini. Kami masih menggodok perhitungan anggaran untuk program KSW ini,” kata Sandiaga dalam sambutannya pada acara Puncak Penganugerahan Desa/Kampung Wisata Terbaik KSW 5.0, Minggu (26/11/2023).

Lebih lanjut, Sandi mengatakan dana-dana tersebut nantinya akan digunakan untuk mendukung desa-desa wisata yang membutuhkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan penguatan kelembagaan. Kemenparekraf akan memastikan dana yang ada turut diimbangi dengan tata kelola yang baik. 

“Akan kami pastikan agar semuanya dengan tata kelola yang baik dan melibatkan semua pihak. Bukan hanya perencanaan, tapi juga penggunaan dan audit agar dana ini bisa secara akuntabel digunakan untuk kesejahteraan rakyat secara total,” jelas dia. 

Untuk mendukung peningkatan kualitas pariwisata Tanah Air, Kemenparekraf memberikan penghargaan kepada desa atau kampung wisata terbaik pada pada program Kampanye Sadar Wisata 5.0.

Penganugerahan tersebut bertujuan untuk memberikan dorongan kepada desa wisata agar meningkatkan kinerja mereka. 

Penghargaan terdiri dari lima kategori dengan total 19 pemenang. Sandiaga menambahkan para peraih penghargaan diharapkan dapat termotivasi untuk bisa mengeskalasi dan mengamplifikasi desa mereka masing-masing dengan promosi maupun akselerasi produk wisata mereka. 

“Jadi ini langkah konkret yang pemerintah bisa lakukan. Mudah-mudahan ini akan membuka peluang usaha, penciptaan lapangan kerja, dan memperkuat perekonomian kita,” ujar Sandiaga.

Praktisi dan pegiat desa wisata mengapresiasi pelaksanaan proses pendampingan lima tahap secara langsung di tiap desa wisata dalam rangkaian program KSW 5.0. Melalui kegiatan ini, para pendamping desa wisata bersama masyarakat dapat menyusun langkah strategis pengembangan kepariwisataan. 

Praktisi Desa Wisata Udi Hartoko yang merupakan penggerak Desa Wisata Pujon Kidul mengatakan pelaksanaan program Kampanye Sadar Wisata 5.0 sangat tepat karena mengarah pada penguatan sumber daya manusia (SDM) dan kelembagaan. 

Ia berharap, kegiatan yang diawali dengan sosialisasi, pelatihan, dan lima tahapan pendampingan secara intensif itu mampu membangun pemahaman tentang pentingnya unsur manusia sebagai pengelola dan penggerak pariwisata. 

Untuk mempertahankan dampak positif KSW 5.0 yang telah dirasakan masyarakat desa wisata, Kemenparekraf mendorong dan memantau bagaimana desa-desa wisata penerima manfaat program untuk dapat menjaga keberlanjutan program tersebut secara mandiri. 

Hingga saat ini, sektor pariwisata masih menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Tren kunjungan wisatawan mancanegara hingga kuartal ketiga tahun ini terus meningkat sehingga turut mengerek devisa negara dari sektor pariwisata. 

Menteri Sandiaga menyebutkan, nilai devisa pariwisata pada kuartal III-2023 mencapai US$ 6,08 miliar. Sektor pariwisata Indonesia kini telah memberikan kontribusi sebesar 3,76% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. 

Adapun jumlah wisatawan mancanegara yang semula ditargetkan sebanyak 8,5 juta kunjungan sepanjang tahun 2023, hingga September 2023 sudah mencapai 8,51 juta kunjungan. Artinya, target kunjungan turis asing tahun ini sudah terealisasi. 

Sandi optimistis, sampai akhir tahun nanti jumlah wisatawan bisa mencapa 11 juta wisatawan mancanegara. Selain itu, peringkat Travel and Tourism Development Index atau TTDI per tanggal 14 November berada posisi 32. 

Dampak positif membaiknya sektor pariwisata Indonesia adalah terciptanya jumlah tenagakerja di sektor ini. Jika ditotal, secara keseluruhan sektor pariwisata bisa menyerap lebih dari 45 juta tenaga kerja.

Perinciannya sebanyak 21,93 juta tenaga kerja sektor pariwisata secara langsung dan 24,34 tenaga kerja ekonomi kreatif pendukung pariwisata


Penulis : Noviarizal Fernandez

Editor   : Wahyu Arifin

MORE  STORIES

Perebutan Likuiditas di Indonesia, Apa Itu?

Likuditas adalah kemampuan entitas dalam memenuhi kewajiban finansialnya yang akan jatuh tempo

Noviarizal Fernandez | 26-07-2024

Suku Inuit di Alaska, Tetap Sehat Walau Tak Makan Sayur

Suku Inuit tetap sehat karena memakan banyak organ daging mentah yang mempunyai kandungan vitamin C, nutrisi, dan lemak jenuh tinggi

Context.id | 26-07-2024

Dampingi Korban Kekerasan Seksual Malah Terjerat UU ITE

Penyidik dianggap tidak memperhatikan dan berupaya mencari fakta-fakta yang akurat berkaitan dengan kasus kekerasan seksual

Noviarizal Fernandez | 26-07-2024

Ini Aturan Penggunaan Bahan Pengawet Makanan

Pengawet makanan dari bahan kimia boleh digunakan dengan batas kadar yang sudah ditentukan BPOM

Noviarizal Fernandez | 25-07-2024